Berita Bekasi
Potret Petugas Pengangkut Sampah Kali di Bekasi, Kesal Jika Ada Warga Buang Sampah Sembarangan
Nampaknya, Bekasi bersih itu hanya slogan dikarenakan persoalan tumpukan sampah di Kabupaten Bekasi tak pernah ada habisnya.
Penulis: Muhammad Azzam |
"Sudah engga hitung berapa kali, sampah mulu sampah mulu," ucap dia.
Ia terkadang kesal kepada masyarakat yang selalu menyoroti Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup ketika terjadi tumpukan sampah.

Pasalnya, tumpukan sampah itu terjadi karena minim kesadaran masyarakat atas kebersihan lingkungan.
"Masyarakat yang buang sampah ini kan sumber masalahnya.
"Jangan ada tumpukan sampah kita yang kena, kalau masyarakat masih begini sampah di Bekasi engga ada habisnya," kata dia.

Dirinya tak mempermasalahkan atas pekerjaannya, meskipun harus bermandi lumpur yang menyatu dengan tumpukan sampah.
Pekerjaan itu dijalan dengan ikhlas dan penuh rasa tanggungjawab.
Selama bekerja ia bersyukur tak pernah mengalami hal buruk seperti tenggelam maupun terluka kena paku dan beling.

"Alhamdulillah engga pernah seperti itu, tapi teman ada sampai bolong harus dijahit kakinya karena injak beling," kata Bosinsan.
Tak juah dari Bosinsan, petugas kebersihan lainnya, Ahmad Suhendar (31) juga tengah sibuk mengangkut tumpukan sampah itu ke bantara kali.
Sesekali dirinya duduk beristirahat meninum segelas air sembari menghisap rokok.

Dalam istirahatnya, Ahmad menggerutu atas prilaku masyarakat yang kurang sadar akan kebersihan lingkungan.
Bahkan ia heran, banyak sekali barang-barang aneh yang ada pada tumpukan sampah ini.
"Sampahnya mulai dari bantal, kasur, kursi sampai kulkas ada semua. Tapi paling banyak memang sampah rumah tangga," jelas dia sambil melanjutkan mengisap rokoknya.

Pantang pulang sebelum bersih jangan pulang menjadi slogan dirinya bersama rekan-rekannya.