Berita Jakarta

TERUNGKAP, Permukaan Air Laut Jakarta Utara 1,5 Meter di Atas Tanah

Badan Geologi Kementerian ESDM menyebutkan, muka air laut di Jakarta Utara berada 1,5 meter di atas permukaan tanah.

Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Foto dokumentasi: Air setinggi 10 hingga 100 sentimeter merendam Kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta, tepatnya Jalan Hiu Raya, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (6/6). 

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa muka air laut di Jakarta Utara berada 1,5 meter di atas permukaan tanah.

"Bicara intrusi air laut itu, kita bicara bagaimana satu lapisan air yang datang dari (wilayah Jakarta) selatan ke utara, yang kemudian dari utara bertemu dengan air laut.l," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Manakala tekanan yang selatannya sudah berkurang karena sudah diambil maka dia akan menekan.

"Nah, karakteristik dari lapisan-lapisan batuan di Jakarta itu sendiri terdiri dari beberapa lapis yang memungkinkan terjadinya intrusi," katanya.

Kenaikan permukaan air laut tersebut memiliki dua kemungkinan, apakah tanah Jakarta yang mengalami penurunan atau volume air laut yang semakin tinggi.

 BREAKING NEWS: Kadisparbud DKI Mundur Diduga karena Mencuatnya Isu Influencer Rp 5 miliar

 Pria Perancang Hukuman Cambuk Tertangkap Basah Selingkuh Malunya Mak Dicambuk Melebihi Dihukum Mati

 Prabowo Subianto Diprediksi Jadi Menteri Pertama yang Direshuffle, Rocky Gerung Sebut Alasannya

 Viral Kejadian Mistis di Tol Cipularang KM 65, Rekaman CCTV Temukan Kejanggalan

Pemanfaatan air tanah secara berlebihan di wilayah Jakarta menjadi salah satu penyumbang terjadinya penurunan tanah (land subsidence) dan intrusi air laut.

Intrusi air laut terjadi karena menyusupnya air laut ke dalam pori-pori batuan, mengganti air tawar dan mencemari air tanah yang terkandung di dalamnya.

Lebih lanjut Rudi menjelaskan bahwa intrusi air laut dapat terjadi akibat naiknya batas antara permukaan air tanah dengan permukaan air laut ke arah daratan dikarenakan perbedaan tekanan air tanah dengan air laut dan adanya karakteristik lapisan-lapisan batuan.

Saat ini di wilayah Jakarta Bagian Utara, muka air laut sudah mencapai 1,5 meter di atas permukaan tanah Jakarta Utara.

 

 Pagar Mewah Rp 80 Juta Roboh Karena Perbaikan Selokan Air, Pemilik Tuntut Ganti Rugi

"Di Jakarta Utara bukan berarti tanah disana turun 1,5 meter, bisa juga air lautnya yang naik, jadi saling mendukung di situ," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah melakukan berbagai langkah untuk mengurangi dampak penurunan air tanah dan intrusi air laut, di antaranya:

- membangun beberapa tanggul untuk mencegah air laut masuk ke daratan,

- pengendalian dari pengaruh manusia terhadap laju penurunan permukaan tanah dengan memperhatikan tumpuan atau pondasi yang harus berada di atas batuan keras, baik itu bangunan berupa gedung, jembatan, dan lainnya.

 Ahok BTP: Justru e-Budgeting Ungkap Pembelian Lem Aibon dan Pulpen

Baik laju intrusi maupun penurunan air tanah ini masih bisa diperlambat mengingat ada faktor pengaruh manusia yang masih bisa dikendalikan.

"Langkah lainnya adalah pengawasan dan memperketat perijinan jika ada pengajuan pengambilan air tanah," kata Rudi.* (Antara)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved