TERUNGKAP, Pembalap Afridza Munandar Alami Kecelakaan Maut Persis di Tempat Simoncelli Kecelakaan
Ia mengalami kecelakaan di tikungan persis saat pembalap MotoGP, Marco Simoncelli juga mengalami musibah.
Terutama titik-titik pengereman sirkuit Sepang, yang diakui salah satu sirkuit yang paling menyiksa rem.
Produsen rem Brembo mengungkap data, kalau pengereman yang dilakukan pembalap dengan motor MotoGP lebih ekstrem ketimbang pembalap F1 dengan mobilnya.
Sirkuit yang didesain oleh Hemann Tilke ini, membutuhkan 4 pengereman keras alias hard braking untuk satu putaran.
• Duh, Persib Bandung Didenda Rp 150 Juta Gara-gara Bobotoh, Persija dan Persebaya Juga Kena
Pembalap F1 harus melakukan hard braking di tikungan 1, 4, 9 dan tikungan 15.
Namun khusus untuk MotoGP, pengereman mereka rupanya lebih banyak sebanyak 11 kali pengereman.
Total durasi pengereman pembalap MotoGP mencapai 39 detik, itu dua kali durasi mobil F1.
Itu berarti rem pada motor MotoGP digunakan untuk 32% dari keseluruhan lap atau 1 race, dan sedangkan untuk mobil F1 hanya 17%.
Selain itu, deselerasi puncak rata-rata per putaran motor MotoGP adalah 1,04 G.
Bisa sampai angka segitu, karena ada enam titik pengereman yang mengukur kurang dari 1 G.
Brembo merangkum semua gaya yang diterapkan oleh pengendara pada tuas rem sejak start hingga finish.
Hasilnya, gaya yang mencapai sekitar 760 kg (1,676 lbs).
• Luhut: Nadiem Jabat Mendikbud Sebagai Bentuk Apresiasi Presiden Jokowi Terhadap Gojek
Dengan kata lain, pengendara diharuskan untuk menerapkan gaya sekitar 19 kg (42 lbs) pada tuas rem setiap menit balapan.
Wajar saja, pasalnya tikungan yang paling membutuhkan pengereman ekstrem adalah tikungan 1 sirkuit Sepang.
Usai pembalap ngebut di trek lurus hingga mencapai kecepatan 319 km/jam, maka pembalap diharuskan mengerem keras.
Tidak tanggung-tanggung, mereka harus mengerem sampai kecepatan hanya 70 km/jam untuk memasuki tikungan 1.
Pengereman yang dilakukan para pembalap MotoGP ini, dilakukan sepanjang 293 meter dengan durasi pengereman sekitar 6,1 detik.
Makanya, Brembo dan produsen rem lain meriset rem yang mampu menunjang kinerja tersebut. (Bolasport.com dan MotorPlus)