Kilas Balik
TERUNGKAP Pesan Romantis Soekarno Sebelum Wafat untuk Ratna Sari Dewi, Kuburlah Ia Dalam Kuburku
Menjelang Soekarno wafat, ia sempat memberikan pesan romantis untuk salah satu istrinya Ratna Sari Dewi.
PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM - Menjelang Soekarno wafat, ia sempat memberikan pesan romantis untuk salah satu istrinya Ratna Sari Dewi.
Pesan romantis Soekarno untuk wanita bernama asli Naoko Nemoto itu berisi keinginan Bung Karno ketika ia sudah meninggal kelak.
Dilansir dari Intisari dalam artikel ''Kalau Ia Meninggal, Kuburlah Ia Dalam Kuburku', Bukti Cinta Bung Karno pada Naoko Nemoto', berikut isi pesan romantis Soekarno.
"Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang."
"Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku."
"Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal, kuburlah ia dalam kuburku."
"Aku menghendaki ia selalu bersama aku."
• Ramalan Zodiak Selasa 29 Oktober 2019 Cancer Beban Baru Kerjaan, Leo Gelisah, Taurus Dihina
Begitulah sekelumit tulisan pesan romantis Soekarno sebelum ia wafat.
Siapa Ratna Sari Dewi?
Ratna Sari Dewi merupakan seorang geisha Jepang.
Ia lahir dari keluarga yang tergolong miskin, di Tokyo, 6 Februari 1940.
Pada usia 15 tahun ia menjadi seorang geisha nan anggun, hingga di usianya 19 tahun dipertemukan dengan Soekarno.
• Ramalan Zodiak Cinta Selasa 29 Oktober 2019 Pisces Tanggung Jawab, Libra Move On, Leo Ubah Arah
Dewi pernah masuk penjara karena memukul orang, namun dia juga adalah tamu terkenal diantara para politisi dunia.
Sepanjang hidupnya, dia sangat suka kebebasan, selain keluarga, dia juga tidak pernah tunduk pada orang lain.
Dewi merupakan seorang wanita legendaris Jepang.
• TERUNGKAP 7 Artis Ini Lama Pacaran tapi Tak Berjodoh, Ada Luna Maya dan Yuni Shara, Tak Dapat Restu?
Selain cantik juga karena dilahirkan dari keluarga yang kekurangan ekonomi, namun bisa menjadi istri presiden.
Masa kecilnya, seluruh keluarganya hanya bergantung dari ayahnya yang bekerja sebagai tukang kayu, yang seringkali kekurangan makan dan hidup sulit.
Di usianya yang baru 15 tahun, dia memiliki kesempatan untuk bermain dalam sebuah film populer.
• UPDATE Sempat Diimbau Warga, Sugeng Tetap Nyalakan Kompor dengan Tabung 3 Kg yang Bocor
Walau hanya sebagai figuran, namun film ini mendapat sambutan yang sangat baik, hal ini membuat dirinya yang polos yakin bahwa akan cepat berhasil.
Awalnya, ia mengira akan menjalani sisa hidup mudanya dengan putus harapan.
Namun di usianya yang ke-19, dia bertemu dengan penyelamat hidupnya.
• SALING EJEK Belum Berakhir, Giliran Farhat Abbas Pamer Jaket Rp54 Juta, Sindir Hotman dan Nikita
Di saat situasi harapannya putus itu, Soekarno datang ke Jepang dan dipertemukan dengan Dewi melalui perantara seseorang di Hotel Imperial, Tokyo.
Tepatnya pada 16 Juni 1959, Dewi juga secara kebetulan mengisi acara di hotel tersebut.
Keanggunan Dewi ternyata membuat Soekarno langsung jatuh hati padanya, sedangkan Dewi juga jatuh cinta pada Soekarno pada pandangan pertama.
• VIDEO Pocong Abal-abal Dihukum Keliling Lapangan Sambil Lompat Bikin Ngakak, Ini Kronologinya
Setelah pertemuan itu, keduanya rutin saling berkirim surat cinta.
Saat pulang ke Indonesia, sang presiden pun mengundangnya ke Jakarta, dan pada saat itulah kisah cinta keduanya dimulai.
Setiap Sukarno berkunjung ke Jepang, ia selalu menemui Naoko atau Dewi kini.
• KISAH Soeharto Sebelum Wafat, Mimpi Aneh Diceritakan dengan Nada Serius tapi Endingnya Bikin Tertawa
Pada tahun 1962, Soekarno pun menikahi Dewi, yang menurutnya adalah seorang gadis yang sempurna dan menawan.
Kisah cinta Soekarno dan ratna Sari Dewi
Kisah cinta Soekarno dan Ratna Sari Dewi berawal saat wanita berparas cantik itu diundang oleh temannya untuk menghadiri pesta teh sederhana di Hotel Imperial, Tokyo.
Di sana, Ratna Sari Dewi lantas memperkenalkan diri di hadapan Soekarno.
"Saya memperkenalkan diri, saya menyebutkan nama saya, saat itu sedang ada acara pesta teh sederhana," katanya dilansir dari acara Insight with Desi Anwar yang tayang di CNN pada tahun 2016.
• TEREKAM Kamera Gadis Ini Nekat Buka Baju di Jalanan Sambil Teriak Bikin Viral di Facebook
Dari pertemuan itu rupanya Soekarno mendapat kesan pertama yang baik di mata Ratna Sari Dewi.
"Dia memiliki karisma, terlihat dari wajah, matanya yang besar penuh kebaikan hati, dan beliau sangat peduli," ujar Ratna.
Ratna Sari Dewi juga dibuat kagum oleh pengetahuan Soekarno mengenai sejarah Jepang.
• KI JOKO BODO Ungkap Penyebab Bus Sudiro Ponorogo Bisa Nyasar di Hutan Wonogiri, Simak Alasannya
Ia tak menyangka Soekarno juga menguasai beberapa bahasa asing lain selain bahasa Belanda.
"Beliau merupakan seorang pahlawan, beliau pernah dipenjara dan diasingkan," ujarnya.
"Beliau adalah sosok yang memiliki keinginan kuat, beliau sudah mengalami berbagai kesulitan dan tantangan," imbuhnya.
• HEBOH Beli Rumah Bonus Janda Muda Ramai di Depok, Bikin Warga Risih

Ratna Sari Dewi menggambarkan sosok Soekarno sebagai pribadi yang mandiri, pekerja keras dan memilih tanggung jawab yang besar.
"Beliau berjuang sangat keras setiap malam karena memiliki tanggung jawab," ucapnya.
Ratna Sari Dewi membantah bahwa ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Soekarno.
• HEBOH Pria Gemar Memamerkan Alat Kelamin Depan Umum di Depok
Cintanya tumbuh, kata Ratna Sari Dewi, ketika mereka terus bertemu saat Soekarno bertugas ke Jepang.
"Tidak, saya tidak bisa menyimpukan ini cinta. Saya seperti mengagumi ciptaan Tuhan, beliau sangat mengagumkan. Perasaan cinta itu datang setelahnya," katanya.
Setelah itu, Ratna Sari Dewi diundang oleh Soekarno untuk datang ke Indonesia selama dua pekan.
• HEBOH Bus Nyasar ke Hutan Tunggangan Wonogiri, Ada Wanita Cantik Misterius Duduk di Samping Sopir
Ratna Sari Dewi memutuskan untuk datang ke Indonesia agar bisa memikirkan keputusannya untuk menikah.
"Jika saya pergi ke luar negeri mungkin saya akan mendapat pencerahan tentang keputusan yang harus diambil."
Perjalanan yang dilalui oleh Ratna Sari Dewi cukup panjang untuk mencapai Indonesia.
• HEBOH Rumah Pria Ini Banjir Darah, Apa yang Terjadi dan Siapa Pelakunya?

Saat itu, belum ada pesawat yang bisa membawanya dari Jepang langsung ke Indonesia.
Ratna Sari Dewi harus transit di beberapa negara sebelum mencapai Indonesia.
"Untuk terbang ke Jakarta saya harus terbang dari Tokyo ke Hongkong, Hongkong ke Bangkok, Bangkok ke Singapura, satu malam di Singapura sebelum sampai ke Indonesia," ceritanya.
• HEBOH Badai Pasir Terjang Wilayah Batu Jawa Timur, 1 Tewas dan Ratusan Warga Mengungsi
Sesampai di Indonesia, Ratna Sari Dewi diajak oleh Soekarno ke Tampaksiring di Bali.
Ternyata, Ratna Sari Dewi yang saat itu masih berusia 19 tahun dilamar oleh Soekarno.
Lamaran tersebut dilakukan saat mereka hanya berdua.
• Nikita Mirzani Beber Alasan Tertarik dengan Bule Perancis, Pamer Mesra di Dalam Mobil Jadi Bukti?
Ratna Sari Dewi masih ingat betul kata-kata yang diucapan Soekarno saat meminangnya.
Ia juga ingat suasana dan pemandangan langit Bali pada saat itu.
"Saat itu pertama kali kami berduaan, dari Tampaksiring kami melihat jajaran pohon kelapa di sore hari, dan matahari tampak begitu besar perlahan tenggelam, kemudian bayangan dari pohon kelapa itu perlahan gelap," kenangnya.
• Masa Lalu Nikita Mirzani Kerap Berkelahi, Pernah Diskor Satu Semester karena Tonjok Teman Sekolahnya
Seketika, cerita Ratna Sari Dewi, suasana menjadi sangat sunyi, angin sepoi-sepoi berhembus.
Ia menggambarkan suasana saat itu sangatlah romantis.
"Kemudian beliau berkata, 'Jadilah inspirasi hidupku, jadilah teman hdupku, bahagiakanlah hidupku," cerita Ratna Sari Dewi.
• Nikita Mirzani Pamer Mobil Mewahnya, Sebut Buat Ngelindes Orang-orang yang Banyak Mulut
Wanita yang kini berusia 78 tahun itu mengaku meski ia berusia ratusan tahun, kata-kata lamaran Soekarno tetap sebagai yang terindah.
Akhirnya, Ratna Sari Dewi memutuskan untuk menjadi istri ke-5 Soekarno.
Ibunda Ratna terkejut atas pilihan yang diambil oleh putrinya.
"Ibu saya sangat kaget, tapi saya telah membuat keputusan dan saya harus mengambil resiko atas pilihan ini," ucapnya.
Ratna Sari Dewi mengaku menjadi istri dari orang nomor satu di Indonesia bukanlah hal yang mudah.
Terlebih, ia dibesarkan dengan budaya dan bahasa yang jauh berbeda dari Indonesia.
"Pada enam bulan pertama, saya tidak bisa memakan masakan Indonesia, karena budaya Jepang biasanya memakan hidangan sedikit demi sedikit," katanya.
Namun, hal tersebut hanya berlangsung sementara.
Ratna Sari Dewi sudah beradaptasi.
Ia menyukai perbedaan suhu dan keadaan Indonesia.
"Bahkan sekarang, saya lebih menyukai makanan Indonesia daripada makanan Jepang," ujarnya.
Ratna Sari Dewi pun mengaku saat berpergian ke luar negeri, ia merindukan masakan Indonesia.
(Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pesan Romantis Soekarno Sebelum Wafat untuk Ratna Sari Dewi, 'Kuburlah Ia Dalam Kuburku', Katanya