Mau Memulai Bisnis Fesyen? Berikut 3 Tips Praktis dari Pengusaha Sukses
Berbagai produk fesyen ternama, seperti Adidas, Nike, Louis Vuitton, Gucci, Supreme dan lainnya, tentu sudah menyandang predikat sebagai brand global.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Berbagai produk fesyen ternama, seperti Adidas, Nike, Louis Vuitton, Gucci, Supreme dan lainnya, tentu sudah menyandang predikat sebagai brand global.
Meski demikian, bukan berarti produk lokal Indonesia tidak bisa bersaing.
Produk lokal bisa menjadi merek yang mendunia, dengan menjalani proses yang panjang.
“Salah satu strateginya yaitu melakukan apa yang dikerjakan global brand karena hal itu sudah menjadi pola bisnis dunia.”
• Sebanyak 153 Investasi Bodong Berkedok Koperasi Simpan Pinjam Ditemukan Kemenkop UKM
Begitu kata CEO Mega Perintis, FX Afat Adinata Nursalim, kepada Kompas.com baru-baru ini.
Mega Perintis adalah perusahaan yang fokus pada industri fesyen untuk konsumen pria, lewat merek merek MOC, Men’s Top, Fakelondon, Ollo, Batiksplus dan Button Ink.
Mega Perintis juga mengembangkan toko fesyen pria dengan nama Manzone.
Nah, berangkat dari kesuksesan Manzone dan merek di dalamnya, Afat berbagi sejumlah tips yang bisa dilakukan oleh kita yang baru ingin terjun ke bisnis serupa.
1. Kenali desain
Afat mengatakan, hal terpenting saat memulai bisnis fesyen adalah mengenali desain.
Jadi, kenalilah perkembangan desain di Tanah Air dan dunia, apa yang yang tengah tren, hingga desain yang diminati konsumen.
“Yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengenali desain yang disukai target market,” kata Afat.
• Berikut Harapan Praktisi Kesehatan Mengenai Pembenahan BPJS Kesehatan
2. Pemasaran
Langkah penting lainnya adalah pemasaran.
Dipasarkan online ataupun offline. Namun sebelum melakukan pemasaran, enterpreneur harus mengetahui sasaran konsumennya.
Caranya dengan observasi dan riset pasar.
Kemudian lakukan pendekatan demografi dan psikografi untuk menentukan segmentasi produk.
Tujuannya, agar bisa melihat target market produk.
"Jadi kalau buat mahasiswa, melakukan riset menurut saya agak terlalu kompleks, yang paling mudah adalah mereka melakukan observasi. Di target mana yang ingin dijangkau," katanya.
• Penjelasan Analisis soal Lelang Sukuk yang Akan Digelar Pemerintah Besok
3. Pengemasan
Hal tidak kalah penting lainnya adalah kemas produk dengan baik.
Jika tidak dikelola, fesyen akan menjadi suatu produk yang jumlahnya banyak tapi sulit untuk dijual.
"Kita harus melihat perkembangan fesyen ini ke arah mana. Agar produknya laku di pasaran," katanya.
Saat ini pakaian kasual masih menjad tren, terutama di kalangan anak muda.
Misal di kalangan mahasiswa, trend Joger maupun denim masih akan terus disukai.
• Amerika Serikat Belum Akan Memberikan Izin Terbang Boeing 737 Max
"Saat ini semua orang berpakaian itu sudah tidak terlalu formal lagi, apa lagi di generasi sekarang. Fesyen yang kasual itu masih akan menjadi trend yang disukai," kata Afat.
Ada pun, potensi bisnis fesyen di Indonesia akan semakin berkembang karena menjadi kebutuhan sandang bagi 250 juta jiwa penduduk Indonesia.
Bahkan kini, fesyen bukan hanya sekadar kebutuhan masyarakat, melainkan lebih kepada gaya hidup.
“Yang paling sulit itu mengikuti lifestyle-nya bukan membuat produk fesyennya," kata Afat.
• Perbankan Mengoptimalkan Pendapatan Berbasis Biaya dan Komisi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Simak, 3 Tips Praktis Memulai Bisnis Fesyen Ala Pengusaha Sukses