Perusahaan E-Commerce Akan Mulai Mendapatkan Laba
Dengan peningkatan tersebut tentu membuat para investor di belakang e-commerce tersebut bersiap mengalap untung.
WARTA KOTA, PALMERAH---Transaksi e-commerce terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce sepanjang tahun lalu mencapai Rp 146 triliun atau naik 80,6 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Dengan peningkatan tersebut tentu membuat para investor di belakang e-commerce tersebut bersiap mengalap untung.
Pertumbuhan ini juga diharapkan pertanda peralihan era bakar uang menjadi eranya laba.
Tokopedia, misalnya, yang menargetkan akan mencapai break even point pada tahun depan.
• Satu di Antara Rest Area Baru di Tol Pemalang-Batang Bakal Dijadikan Tempat Transit Bus
Sementara itu, untuk tahun ini gross merchandise value (GMV) diharapkan tumbuh tiga kali lipat menjadi 16 miliar dollar AS.
"Di tahun ke 10 ini, Tokopedia fokus untuk terus bertransformasi menjadi super ecosystem," kata Leontinus Alpha Edison, Co-Founder Tokopedia, kepada Kontan.
Sebuah infrastruktur menyeluruh yang bisa mempermudah masyarakat lewat kolaborasi dengan berbagai mitra strategis demi mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.
Selain itu, dari sisi pihak penjual atau seller pada tahun ini ditargetkan mencapai 6,4 juta penjual berbading 5 juta penjual pada tahun lalu.
• Perang Dagang, Berikut Harapan 37 Ekonom Amerika Serikat dan China
Perusahaan juga mulai melakukan tata kelola yang lebih baik dari pembukuan laba positif sampai mendapuk mantan gubernur BI menjadi Komisaris Utama Tokopedia.
"Tokopedia masih fokus untuk menjalankan visi misi kami, pemerataan ekonomi secara digital. Karena masih banyak yang harus dilakukan, masih banyak daerah di luar kota-kota besar yang harus kami jangkau," katanya.
Sementara itu, Bukalapak yang mengklaim sebagai unicorn Indonesia yang jumlah sahamnya secara signifikan dikuasai investor domestik ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih BEP dalam waktu dekat.
Teddy Oetomo, Chief of Strategy Officer of Bukalapak, mengatakan, pihaknya ingin menjadi sustainable e-commerce atau perusahaan e-commerce yang menghasilkan keuntungan.
Apalagi perusahaan juga melangkah ke tahap menghasilkan kenaikan dalam monetisasi dalam kurun sembilan tahun ini.
• Berikut Daftar Smartphone yang Dapat Update Android 10 Sebelum Berganti Tahun
"Kami ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih keuntungan dan dengan pencapaian performa bisnis yang baik dan modal yang cukup, kami menargetkan untuk dapat mencapai breakeven bahkan keuntungan dalam waktu dekat," katanya.