Wisata Taman

Berkunjung ke Taman Pintar Berlalu Lintas di Tebet Jakarta Selatan Bisa Bermain Sambil Belajar Lho!

"Buat belajar aja sih kalau di sini, karena memang masih pemula juga. Aspalnya halus juga, jadi papan skate enak jalannya," tutur Zuhud.

Warta Kota/Gopis Simatupang
Taman Pintar Berlalu Lintas, Tebet, Jakarta Selatan 

Di taman itu terdapat beragam miniatur fasilitas yang biasa ditemui di sepanjang jalan raya.

Di antaranya ada miniatur Pos Polisi, SPBU Mini, serta replika Bus Sekolah Gratis yang disediakan khusus sebagai photo booth.

Masing-masing tempat tersebut ditandai dengan papan rambu penunjuk arah berwarna hijau. Persis seperti di jalanan.

Ada pula rambu penunjuk arah untuk Area Parkir, Area Duduk, hingga Piknik Area.

Nikita Mirzani Habiskan Rp 1,1 Miliar Untuk Operasi Plastik Tanpa Endorse di Korea Selatan

Muatan edukasi makin lengkap terkait hadirnya papan besar bergambar puluhan simbol rambu lalu lintas.

Tiga papan itu dibagi menjadi rambu peringatan, rambu informasi, dan rambu peraturan.

Rambu peringatan, misalnya, ada simbol tanjakan curam, ada pekerjaan jalan.

Lalu, rambu informasi ada simbol fasilitas parkir dan simbol penyeberangan jalan.

Sedangkan  rambu peraturan memuat simbol-simbol umum seperti dilarang belok kanan dan dilarang berhenti.

Sani (27), ibu muda warga Tebet Timur, merasa senang atas kehadiran Taman Pintar Berlalu Lintas.

Menurut ibu seorang anak laki-laki berumur empat tahun itu, taman ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan tertib berlalu lintas sejak dini.

Persiapan Festival Pesta Rakyat Betawi Kelapa Dua Sudah Capai 90 Persen

"Bagus banget sih taman ini, karena kan ada simbol-simbol, gambar-gambar. Jadi anak juga bisa cepat nangkep saat belajar lalu lintas. Anak juga enggak bosen karena tempatnya terbuka kan," ucap Sani.

Meski demikian, dia mengimbau agar orang tua selalu mengawasi anak balita saat bermain di taman.

Pasalnya, taman itu berada persis di tepi jalan raya yang ramai lalu-lalang kendaraan.

Berdasarkan pantauan Warta Kota, taman itu memang tidak dilengkapi pagar pembatas sehingga cukup berbahaya membiarkan anak bermain tanpa pengawasan.

Di depan taman hanya ada penghalang sepeda motor untuk masuk ke area taman.

"Anak saya dulu sering tuh, tiba-tiba lari ke arah jalan raya. Untung saya teriakin. Jadi harus diawasin bener-bener sih," ucap Sani yang kala itu tengah menyuapi Azka, putranya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved