Siasati Latte Factor, Ini Terkait Kebiasaan Belanja Receh yang Bikin Boros

motivator keuangan di Amerika Serikat mencetuskan istilah latte factor, yaitu kebiasaan kecil tetapi rutin menghabiskan penghasilan.

videoblocks.com
Ilustrasi 

Akan tetapi, jika kebiasaan ini dibiarkan, tanpa disadari total pengeluaran bisa sangat besar.

"Mari kita menghitungnya dengan cara sederhana. Anggap saja kopi kekinian yang termurah harganya Rp 18.000. Karena ukuranya kecil rasanya perlu beli lagi untuk minum sore. Berarti, sudah Rp 36.000 keluar dari kocekmu," kata Franky.

"Belum lagi barista kadang menawarkan extra shot hanya Rp 5.000 saja. Jumlah uang yang dikeluarkan sudah Rp 41.000," katanya.

Bila Rp 41.000 masih Anda anggap kecil, coba Anda tambahkan dengan beli makanan camilan lain di hari itu juga, misalnya camilan sore sebagai teman minum kopi.

Blokir IMEI Disahkan, Nomor IMEI Bisa Dibaca SIBINA: Bagaimana Keamanan Datanya?

Kalau kemarin sudah beli donat Rp 10.000, sekarang menu pisang goreng kekinian harganya lebih murah Rp 8.000.

Anda biasanya akan membeli lebih dari satu karena ukurannya yang kecil.

"Begitu saja uang yang sudah kita keluarkan Rp 57.000. Untuk membelinya, manfaatkan jasa ojek online, toh hanya Rp 7.000. Jadi total hari ini Rp 64.000," kata Franky.

Angka ini mungkin masih kecil bagi milenial yang telah sukses berkarier.

Bila ditambah dengan naik taksi atau transportasi lain dan makan sehari-hari, pengeluaran Anda bisa membengkak hingga ratusan ribu dalam sehari.

Belum lagi jika Anda mengalikannya dalam sebulan.

"Apalagi angka ini tidak selalu sama setiap harinya. Ditambah lagi bagi yang memiliki cicilan KPR atau KPA, bisa jadi sepuluh juta habis begitu saja," kata Franky.

3. Manfaatkan

Alih-alih membelanjakan uang untuk latte factor, Anda bisa menyisihkannya untuk berinvestasi, seperti saham, emas, dan sebagainya yang bisa Anda jangkau.

Melengkapi diri dengan asuransi juga termasuk investasi di masa depan.

Jika pengeluaran latte factor dikurangi, tentu bisa bantu milenial mendapat hari esok yang lebih baik.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved