Siasati Latte Factor, Ini Terkait Kebiasaan Belanja Receh yang Bikin Boros
motivator keuangan di Amerika Serikat mencetuskan istilah latte factor, yaitu kebiasaan kecil tetapi rutin menghabiskan penghasilan.
WARTA KOTA, PALMERAH---- Pernah dengar istilah latte factor?
David Bach, penulis buku Finish Rich sekaligus motivator keuangan di Amerika Serikat mencetuskan istilah latte factor, yaitu kebiasaan kecil tetapi rutin menghabiskan penghasilan.
Istilah latte itu sebenarnya bermaksud untuk mengkritik kebiasaan masyarakat kota besar utamanya milenial yang kerap menghabiskan waktu dan uang untuk menyeruput kopi di kafe atau restoran.
Istilah latte factor sendiri sebenarnya tidak hanya soal nongkrong di kafe atau minum kopi saja.
Istilah ini relevan juga untuk pengeluaran kecil lainnya, seperti beli air mineral kemasan, persediaan camilan, belanja online, dan nonton bioskop.
• Lima Marketplace Penguasa Pasar E-Commerce Tanah Air
Jadi, apakah Anda penasaran seberapa banyak uang yang Anda keluarkan untuk latte factor?
Untuk itu, simak cara-caranya berikut ini.
1. Ketahui jenis pengeluaran
Seperti dipaparkan sebelumnya, latte factor identik dengan pengeluaran kecil yang kerap Anda lakukan sehari-hari.
Sebelum mengetahui seberapa besar pengeluaran Anda, Anda harus tahu terlebih dahulu jenis pengeluaran yang Anda beli.
"Setiap orang memiliki latte factor dan jenisnya bisa berbeda. Apa saja latte factor-mu? Anda harus mengetahuinya," kata Chief Agency Officer Sequis Franky Nayoan, Jumat (18/10/2019).
• Sudah Disahkan, Nasib Ponsel Ilegal atau Black Market Masih Diberi Waktu Hingga April 2020
2. Hitung jumlahnya
Setelah mengetahui apa saja pengeluaran Anda, kata Franky, selanjutnya Anda mesti menghitung berapa banyak yang Anda keluarkan.
Memang biasanya Anda akan lupa dan tidak terpikirkan, mengingat pengeluaran ini hanya hitungan receh.
Apalagi, kalau penghasilan cukup besar dan belum punya tanggungan.