Beragam Inovasi Karya Anak Bangsa di Pameran I3E 2019 Kemenristekdikti
Pameran I3E yang diselenggarakan Kemenristekdikti diikuti ratusan startup dari berbagai bidang. Tahun ini terdapat 13 Produk unggulan yang dipamerkan.
Penulis: Ichwan Chasani | Editor: Ichwan Chasani
Dampingi startup
Sebagai perusahaan rintisan, tentu ada tantangan yang harus dihadapi ketika ingin mengembangkan bisnis. Di sini peran Kemenristekdikti mendampingi startup-startup binaannya ketika ingin berkembang melebarkan sayap bisnisnya.
Retno mencontohkan dukungan yang diberikan Kemenristekdikti pada startup di bidang pangan. Di bidang pangan, startup tersebut harus melengkapi berbagai persyaratan seperti mengantungi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sertifikasi halal, mengurus legalitas, hingga mengurus paten, desain, dan merek.
“Kami menyediakan konsultasi pada mereka. Misalnya saat ini ada yang memproduksi air mineral. Ternyata tidak harus industri besar, skala kecil juga bisa dan itu perizinannya sudah terpenuhi. Ini menunjukkan Kemenristekdikti mendukung semuanya sehingga layak disebut industri kecil menengah,” jelasnya.
Inovasi startup
Pameran I3E yang diselenggarakan Kemenristekdikti diikuti ratusan startup dari berbagai bidang. Tahun ini terdapat 13 Produk unggulan yang dipamerkan dengan bidang fokus bahan baku, energi, kesehatan, transportasi, hingga teknologi informasi
Beberapa produk unggulan itu di antaranya : Cheessin , Bulung Bali, Cancimen Food, Gold Meg, Hi Meg, P Meg , Hakko Kombuca , IO-PORI , King Worm, Koktail Nanas Madu, La Helist (Lampu Hemat Listrik) , Probiotik Mikrobakter “FUGHA” Fusarium Gaharu, ROBRIES Recycle 3D Filament, Sabun Kelle dan Trolls.
Inovasi yang dihadirkan para startup ini cukup mencuri perhatian dengan adanya investor yang hadir dan tertarik pada produk-produk unggulan tersebut.