Pimpinan BPK
Lima Pimpinan BPK 2019-2024 Resmi Dilantik, Pius Lustrilanang Termiskin, Harry Azhar Azis Terkaya
Dari kelima nama anggota BPK periode 2019-2024, hanya satu nama yang rekam jejak kariernya berasal dari internal BPK, yaitu Hendra Susanto.
Jabatan terakhir Hendra di BPK adalah Kepala Auditorat I.B di Auditorat Utama Keuangan Negara I BPK.
Ia diketahui juga pernah menjabat sebagai Pemeriksa Madya pada Sub Auditoriat I.B.1, Auditorat Utama Keuangan Negara I BPK.
• MILIARDER Baru di Indonesia, Saham Melonjak Hingga Punya Aset Rp 50,81 Triliun, Ini Sosok Nico Po
Hendra pernah ikut dalam seleksi anggota BPK periode 2014-2019. Namun, lajunya terhenti pada tahap fit and proper test dan dinyatakan tidak lolos.
Catatan menarik lainnya, Daniel Tobing dan Hendra sama-sama meraih suara kedua terbanyak sebagai anggota baru BPK, yakni 41 suara.
Sementara, Achsanul meraih 31 suara dan Harry Azhar memperoleh 29 suara.
• VIDEO : Jalan Gatot Subroto Mengarah ke Gedung DPR Ditutup
Daftar Kekayaan 5 Pimpinan BPK
Pius Lustrilanang
Saat ini, Pius menempati jabatan sebagai Ketua Bidang Koordinasi dan Pembinaan Organisasi Sayap Partai.
Tercatat, harta kekayaan dari politisi Partai Gerindra tersebut sebesar Rp 5.112.416.273, seusai dengan data LHKPN terbaru periode 2018.
Mayoritas harta kekayaannya berupa kas dan setara kas yang bernilai Rp 2.027.929.754.
Daniel Tobing
Nama Daniel Tobing merupakan satu dari lima pimpinan BPK periode 2019-2024 yang dilantik DPR. Anggota Komisi VI DPR ini memiliki harta kekayaan sebesar Rp 9.502.184.602 sesuai dengan data LHKPN pada tahun 2009.
Mayoritas harta kekayaannya berupa harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) dengan jumlah Rp 8.114.990.000.
Sejak tahun itu, data kekayaannya tidak tercatat di situs e-lhkpn.
Hendra Susanto