Berita Internasional
TERUNGKAP Demam Babi Bikin Penduduk Korea Utara Terancam Malapetaka, Ini Kabar yang Berkembang
Sebuah laporan resmi menunjukkan bahwa wabah mematikan pada babi yang mendatangkan malapetaka di seluruh Asia Timur telah melompat ke negara Kim Jong
PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM -- Sebuah laporan resmi menunjukkan bahwa wabah mematikan pada babi yang mendatangkan malapetaka di seluruh Asia Timur telah melompat ke negara Kim Jong-Un, Korea Utara.
Hal ini merujuk pada munculnya laporan tentang satu wabah pada bulan Mei lalu.
Namun bukan itu kabar yang paling mengerikan dan menjadi perhatian dunia.
Apa itu? mari kita simak uraiannya berikut ini.
• TERNYATA Pasukan Pengawal Kim Jong Un dan Paspampres RI Punya Banyak Kemiripan, Ini Buktinya
• TERUNGKAP Kim Jong Un Punya Syarat bagi Selir yang Melayaninya, Salah Satunya Incar Gadis Perawan
• TERUNGKAP Video Panas Mantan Kekasih Kim Jong Un, Penyanyi Cantik Itu pun Dieksekusi Mati
Sebelumnya, seorang pejabat Korea Selatan melaporkan temuan lima babi hutan ditemukan mati di dekat daerah perbatasan yang memisahkan kedua negara bulan ini.
Belakangan diketahui bahwa babi-babi tersebut dinyatakan positif terkena virus hemoragik.
Temuan ini mencerminkan kebebasan hewan berkeliaran di zona penyangga selebar 4 kilometer (2,5 mil) yang membelah negara-negara dan tanpa sengaja menciptakan sebuah kawasan perlindungan bagi fauna.
• Ini Daftar Kekejaman Pemimpin Kim Jong Un, Tak Cuma Lempar Jenderal ke Tangki Berisi Ikan Piranha
Ini juga mengisyaratkan limpahan virus mematikan dari Korea Utara, di mana laporan tidak resmi menunjukkan penyakit ini menyebar di luar kendali.
Korea Selatan pun dikabarkan telah mengerahkan helikopter untuk mensterilkan wilayah perbatasan tersebut.
Demam babi Afrika telah menyebar ke hampir semua wilayah Korea Utara.
• Ramalan Zodiak Cinta Rabu 16 Oktober 2019 Virgo Tegang, Pisces Digoda si Dia, Gemini Mulai Ragu
Bahkan babi-babi di provinsi barat Pyongan Utara telah "dimusnahkan," kata Lee Hye-hoon, yang mengetuai Komite Intelijen Majelis Nasional, mengutip Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Virus itu menewaskan 22 babi pada Mei di sebuah pertanian koperasi sekitar 260 kilometer utara Pyongyang, dekat perbatasan dengan China, kata kementerian pertanian Korea Utara dalam laporan 30 Mei kepada Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, atau OIE.
Tetapi sejak itu, belum ada laporan tindak lanjut ke badan dokter hewan yang berbasis di Paris, dan sedikit liputan acara tersebut di media pemerintah.
• Ramalan Zodiak Rabu 16 Oktober 2019 Pisces Diuji, Gemini Waspadai Musuh, Scorpio Sangat Sibuk
Delegasi PBB
Organisasi Pangan dan Pertanian tidak memiliki informasi di luar laporan yang diterima oleh OIE, kata Wantanee Kalpravidh, manajer regional dari Pusat Darurat untuk Penyakit Hewan Lintas Batas yang bermarkas di PBB.
