Otomotif
RISIKO Buruk Jika Salah Memilih Busi Motor, Perhatikan Kode, Panjang dan Lebar Ulir Busi Motor Anda
Ada dampak buruk jika salah memilih busi motor, salah satunya yakni jika salah pilih busi mesin motor jadi panas atau overheat.
Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia mengatakan, busi balap didesain untuk penggunaan ekstrem.
Sehingga tidak sesuai untuk mesin standar.
Spesifikasi busi balap akan mubazir dipakai di motor harian.
"Tidak perlu. Busi racing dirancang untuk engine tuning sehingga kalau dipakai di harian justru tidak memiliki efek. Busi Racing NGK adalah busi kompetisi warna merah"
"Tapi jika masih Iridium IX atau platinum GPower penggunannya bisa harian maupun racing," kata Diko kepada Kompas.com, Senin (24/6/2019).
Diko mengatakan, penggunaan busi racing pada motor harian justru bisa menyebabkan masalah di mesin seperti menumpuknya deposit karbon di ruang bakar, atau malah terjadi misfiring atau salah pengapian.
Salah satu contoh terjadinya misfiring yang paling terlihat yaitu knalpot 'nembak' dan akhirnya terjadi detonasi atau 'knocking.'
Hal tersebut dapat diperburuk apabila mesin sering digunakan untuk jarak dekat dengan ritme stop & go.
Jika dirasa busi standar yang dipakai kurang mumpuni, Diko mengatakan pilihlah busi dengan bahan yang bagus.
Cirinya yakni cari busi yang memiliki titik leleh yang tinggi dengan konduktivitas listrik yang baik.
“Pilih elektroda yang mampu menciptakan percikan listrik lebih fokus untuk menghasilkan efek pertumbuhan api yang cepat membesar sehingga menghasilkan ledakan energi yang lebih tinggi,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risiko Salah Pilih Busi Buat Motor", "Cara Benar Buka Tutup Kepala Busi di Motor" dan "Tinjau Lagi Penggunaan Busi Racing buat Harian"