Otomotif
RISIKO Buruk Jika Salah Memilih Busi Motor, Perhatikan Kode, Panjang dan Lebar Ulir Busi Motor Anda
Ada dampak buruk jika salah memilih busi motor, salah satunya yakni jika salah pilih busi mesin motor jadi panas atau overheat.
Ada dampak buruk jika salah memilih busi motor, salah satunya yakni jika salah pilih busi mesin motor jadi panas atau overheat.
Lalu, bagaimana cara memilih busi motor yang benar? Seperti apa ciri dan tipe busi motor standar yang bagus untuk motor anda?
Simak risiko buruk jika salah memilih busi motor.
Busi adalah komponen penting pada siklus pembakaran mesin berbahan bakar bensin.
• Kronologi dan Fakta Penganiayaan Keji Bocah 3 Tahun Oleh Pacar Ibunya, Sudah Lemas Masih Dipukul
• Thailand Berjaya di Puncak Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Indonesia Terbenam
• OTT Berlangsung Dramatis, Staf Protokol Wali Kota Medan Nyaris Tabrak Petugas KPK
Penggunaan tipe busi yang tidak tepat akan mengakibatkan penurunan kinerja mesin.
Tiap pabrikan sepeda motor mempunyai standar busi yang disarankan.
Sehingga kalau ingin mengganti busi dengan merek lain, pastikan panjang ulirnya sama karena kalau tidak akan mengganggu pengapian.
AW Wicaksana, Marketing dan Managemen Merek PT NGK Busi Indonesia, mengatakan, jangan terkecoh busi dengan lebar ulir yang serupa, karena belum tentu memiliki fitur dan spesifikasi yang sama.
• OTT Berlangsung Dramatis, Staf Protokol Wali Kota Medan Nyaris Tabrak Petugas KPK
• VIDEO: Motif Perusakan SMK Izzata Depok Diduga Aksi Balas Dendam
• Tiket JogjaROCKarta Festival 2019 yang Menghadirkan Band Extreme dan Power Trip Dijual Rp 350 Ribu
"Serupa tapi tak sama. Kalau ujung busi terlalu pendek akan terjadi penumpukan karbon.
Sedangkan kalau terlalu panjang busi overheat dan bisa terbentur piston," kata Wicaksana dalam keterangan terulis, Jumat (4/10/2019).
Wicaksana mengatakan, cara mudah yaitu dengan melihat kode busi dan menggantinya dengan yang sama.
Karena jika salah kode dapat memperburuk kinerja mesin bahkan mengakibatkan banyak masalah.
"Kesalahan pasang kode busi dapat mengakibatkan carbon fouling, overheat, piston mentok, elektroda meleleh, ECU bermasalah dan knocking (menggelitik)," katanya.