Wisata
Kapal Pesiar Mewah Dilengkapi Kolam Renang Berlabuh Pelabuhan Tanjung Priok untuk Genjot Wisatawan
Kapal dengan 13 dek ini berlabuh untuk beristirahat setelah berlayar sejak 6 Oktober lalu dari Shanghai, China.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
“Manajeman masih berdiskusi soal ini, kemungkinan kedepannya kita bisa angkut wistawan Indonesia,” katanya.

Adapun, kapal buatan Jerman ini memiliki panjang 268 meter dan lebar 32 meter. Ia memiliki berat 75,338 ton.
Kapal ini juga dibeli oleh pemiliknya dengan biaya sebesar 56 juta US dollar atau Rp 792 miliar.

Genjot Wisatawan
Assiten Deputi Kemenkomaritim RI, Okto Irianto menambahkan mengingat Indonesia memiliki potensi pangsa pasar wisatawan perlu berani memanfaatkan kesempatan yang ada.
Termasuk salah satunya, dengan bekerja sama pihak kapal pesiar, mengingat sekitar 6 juta wisatawan yang menggunakan kapal mewah itu.
“Makanya, saya katakan kita tengah menggenjot, supaya wisatawan yang ke Indonesia bisa lebih banyak,” kata Okto.

Terlebih saat ini, larangan menaik turunkan penumpang asing di Indonesia telah dicabut. Sehingga wisatawan asing bisa lebih untuk beristirahat dan berlabuh di Indonesia.
Fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok Mumpuni
Sementara, Direktur Operasional Pelindo II, Prasetyadi menuturkan pelabuhan Tanjung Priok kini jauh lebih baik setelah dilakukan renovasi dilakukan beberapa waktu lalu.
Pelabuhan Tanjung Priok kini telah memiliki fasilitas lengkap seperti garbarata untuk penumpang dari Terminal Pelabuhan hingga ke Kapal.

“Kami juga telah mengeruk sedimen lumpur. Jadi kapal dengan kedalaman 20 meter masih bisa bersandar di Priok,” katanya.
