Kapal Pesiar Mewah Dilengkapi Kolam Renang Berlabuh Pelabuhan Tanjung Priok untuk Genjot Wisatawan

Sebuah kapal pesiar mewah, Explorer Dream berlabuh di dermaga Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/10/2019) pagi.

Kapal dengan 13 dek ini berlabuh untuk beristirahat setelah berlayar sejak 6 Oktober lalu dari Shanghai, China.

Mereka berlabuh untuk menjalani perjalanan selanjutnya, selama 21 hari menuju Australia.

Pantauan Warta Kota, kapal ini dilengkapi sejumlah fasilitas mewah dari mulai ruang makan bergaya hotel bintang lima, kolam renang pribadi hingga tempat pertunjukan.

Saat memasuki dan menjajal kapal terdapat sejumlah marmer mewah dengan fasilitas nomor wahid. 

• Mantan Staf Ahok Soroti Menurunnya Kinerja PPSU Setelah 2 Tahun Anies Baswedan Menjabat Gubernur DKI

Nampak untuk kelas bisnis terdapat di dek 10-14, sementara kelas regular terdapat mulai dari dek 4-11.

Pada dek 10-11 yang digunakan untuk kelas bisnis. Tak hanya itu, ada juga kolam renang private yang digunakan wisatawan dengan menjular ke pemandangan laut. 

Assistant Vice President Sales - Indonesia Genting Cruise Lines, Ika Safitri Nafisah mengatakan kapal ini mampu mengangkut 1.800 penumpang dan 1.500 awal kabin. 

“Kami menyediakan beberapa paket mulai dari Rp 4 juta per orang hingga puluhan juta,” ujar Ika di lokasi saat dikonfirmasi awak media.

• Total Sejumlah 16 Desa di Kabupaten Bekasi Masih Dilanda Bencana Kekeringan

Menurut dia, pihaknya juga menawarkan sejumlah penawaran perjalanan kapal yang bisa dipilih mulai dari Shanghai, Cina hingga ke Sydney, Australia. 

Perjalanan selama itu menempuh 21 hari dan melintasi beberapa negara, seperti Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Australia, hingga New Zealand. 

Saat di Indonesia, kapal ini juga akan turut berlabuh dibeberapa lokasi wisata mulai dari Bali, Labuan Bajo, hingga ke kawasan Papua.

• Serial Kicauan Wanda Hamidah Memuncaki Trending Topic karena Terbukti dan Dia Dijuluki Peramal Ulung

Nantinya, selain di Tanjung Priok, kapal pesiar yang baru diluncurkan 2019 ini juga akan menyambangi Pelabuhan Benoa di Bali pada 17 Oktober 2019 mendatang.

Sementara, Ika mengakui pihaknya juga tengah berdiskusi merencanakan kapal pesiar ini untuk berangkat dari Indonesia. 

Terlebih, sejumlah pelabuhan di Indonesia sudah siap melayani wisatawan domestik Indonesia untuk melakukan perjalanan internasional.

“Manajeman masih berdiskusi soal ini, kemungkinan kedepannya kita bisa angkut wistawan Indonesia,” katanya.

Adapun, kapal buatan Jerman ini memiliki panjang 268 meter dan lebar 32 meter. Ia memiliki berat 75,338 ton.

Kapal ini juga dibeli oleh pemiliknya dengan biaya sebesar 56 juta US dollar atau Rp 792 miliar. 

Genjot Wisatawan

Assiten Deputi Kemenkomaritim RI, Okto Irianto menambahkan mengingat Indonesia memiliki potensi pangsa pasar wisatawan perlu berani memanfaatkan kesempatan yang ada.

Termasuk salah satunya, dengan bekerja sama pihak kapal pesiar, mengingat sekitar 6 juta wisatawan yang menggunakan kapal mewah itu.

“Makanya, saya katakan kita tengah menggenjot, supaya wisatawan yang ke Indonesia bisa lebih banyak,” kata Okto.

Terlebih saat ini, larangan menaik turunkan penumpang asing di Indonesia telah dicabut. Sehingga wisatawan asing bisa lebih untuk beristirahat dan berlabuh di Indonesia. 

Fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok Mumpuni

Sementara, Direktur Operasional Pelindo II, Prasetyadi menuturkan pelabuhan Tanjung Priok kini jauh lebih baik setelah dilakukan renovasi dilakukan beberapa waktu lalu. 

Pelabuhan Tanjung Priok kini telah memiliki fasilitas lengkap seperti garbarata untuk penumpang dari Terminal Pelabuhan hingga ke Kapal. 

“Kami juga telah mengeruk sedimen lumpur. Jadi kapal dengan kedalaman 20 meter masih bisa bersandar di Priok,” katanya.