Pendidikan

Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah, DKI Targetkan 233 Bank Sampah di Jakbar dan Jakut

Melalui kegiatan ini, mereka bisa memperoleh tabungan uang dari sampah yang disetor kepada bank sampah di tiap sekolah.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Gubernur DKI Anies Baswedan mencanangkan program Ayo Menabung dengan Sampah bagi para pelajar Jakarta, Senin (14/10/2019). Pelajar akan mendapatkan insentif uang setiap kali menyetorkan sampah ke bank sampah di sekolahnya. 

Pemprov DKI mencanangkan Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah kepada pelajar SD hingga SMA/SMK.

Melalui kegiatan ini, mereka bisa memperoleh tabungan uang dari sampah yang disetor kepada bank sampah di tiap sekolah.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, kegiatan ini dicanangkan untuk membentuk kebiasaan diri para pelajar terhadap pengelolaan sampah, terutama yang bisa didaur ulang.

VIDEO : Coba Jalur Sepeda Selatan-Pusat Anies Sepedaan 23 Kilometer

Anies Baswedan Gowes Sejauh 23 Km Bareng Artis untuk Melaksanakan Uji Coba Jalur Sepeda Fase Dua

Fraksi Gerindra Dukung Penuh Anies Bangun Kampung Akuarium

Nilai positif perlu ditanam sejak dini, karena usia mereka merupakan momentum yang baik dalam pembentukan karakter di masa mendatang.

“Menabung butuh pembelajaran dan pembiasaan, begitu seseorang memiliki kebiasaan maka akan tumbuh budaya dan selanjutnya akan membentuk karakter yang lebih baik,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Pemberian insentif berupa uang kepada para pelajar dalam mengumpulkan sampah merupakan hal yang tepat.

Bank Sampah Wijaya Kusuma Menargetkan Bisa Menggaet Banyak Nasabah Bank Sampah

VIDEO: Majelis Taklim Bank Sampah Koja Tawarkan Nasabah Liburan Gratis ke Luar Negeri

Pemerintah Targetkan 200 Ribu Pelajar Jadi Nasabah Baru Bank Sampah di Jakarta Barat

Dengan adanya gerakan ini, diharapkan bisa mendorong para pelajar untuk membantu menjaga lingkungan dari sampah an-organik.

“Langkah memberikan insentif anak-anak mengumpulkan sampah kemudian ditabung ini merangsang proses pembiasaan. Jadi, dari kebiasaan itu mereka bisa dapat tabungan, di sisi lain kebiasaan hidupnyajuga lebih bersih,” ungkapnya.

Pada tahap awal, DKI mencanangkan program ini di 223 sekolah negeri di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Nantinya, program ini akan digulirkan di sekolah swasta di DKI, sehingga pelajar di sekolah swasta juga merasakan manfaat dari program ini. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved