Pendidikan
Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah, DKI Targetkan 233 Bank Sampah di Jakbar dan Jakut
Melalui kegiatan ini, mereka bisa memperoleh tabungan uang dari sampah yang disetor kepada bank sampah di tiap sekolah.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Pemprov DKI mencanangkan Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah kepada pelajar SD hingga SMA/SMK.
Melalui kegiatan ini, mereka bisa memperoleh tabungan uang dari sampah yang disetor kepada bank sampah di tiap sekolah.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, kegiatan ini dicanangkan untuk membentuk kebiasaan diri para pelajar terhadap pengelolaan sampah, terutama yang bisa didaur ulang.
• VIDEO : Coba Jalur Sepeda Selatan-Pusat Anies Sepedaan 23 Kilometer
• Anies Baswedan Gowes Sejauh 23 Km Bareng Artis untuk Melaksanakan Uji Coba Jalur Sepeda Fase Dua
• Fraksi Gerindra Dukung Penuh Anies Bangun Kampung Akuarium
Nilai positif perlu ditanam sejak dini, karena usia mereka merupakan momentum yang baik dalam pembentukan karakter di masa mendatang.
“Menabung butuh pembelajaran dan pembiasaan, begitu seseorang memiliki kebiasaan maka akan tumbuh budaya dan selanjutnya akan membentuk karakter yang lebih baik,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
Pemberian insentif berupa uang kepada para pelajar dalam mengumpulkan sampah merupakan hal yang tepat.
• Bank Sampah Wijaya Kusuma Menargetkan Bisa Menggaet Banyak Nasabah Bank Sampah
• VIDEO: Majelis Taklim Bank Sampah Koja Tawarkan Nasabah Liburan Gratis ke Luar Negeri
• Pemerintah Targetkan 200 Ribu Pelajar Jadi Nasabah Baru Bank Sampah di Jakarta Barat
Dengan adanya gerakan ini, diharapkan bisa mendorong para pelajar untuk membantu menjaga lingkungan dari sampah an-organik.
“Langkah memberikan insentif anak-anak mengumpulkan sampah kemudian ditabung ini merangsang proses pembiasaan. Jadi, dari kebiasaan itu mereka bisa dapat tabungan, di sisi lain kebiasaan hidupnyajuga lebih bersih,” ungkapnya.
Pada tahap awal, DKI mencanangkan program ini di 223 sekolah negeri di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Nantinya, program ini akan digulirkan di sekolah swasta di DKI, sehingga pelajar di sekolah swasta juga merasakan manfaat dari program ini.