Film
Setelah Dilan dan Milea di Film Dilan, Fajar Bustomi Menghadirkan Iqbal dan Acha di Film Mariposa
Jika Dilan dan Milea adalah perwakilan remaja era 1990-an, Iqbal dan Acha --dua bintang utama di Mariposa-- adalah remaja masa sekarang.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Dua film remaja era 1990-an, Dilan 1990 (2018) dan Dilan 1991 (2019), adalah pencapaian tertinggi Fajar Bustomi selama menjadi sutradara di industri film Indonesia.
Di awal 2020, Fajar Bustomi bahkan akan kembali memutarkan film terakhir trilogi Dilan, yakni Milea, yang kemungkinan juga akan menjadi box office di Indonesia.
Di pertengahan Oktober ini Fajar Bustomi berencana menyelesaikan proses pengambilan gambar terakhir film Buya Hamka yang mungkin akan dilakukan di Kairo, Mesir.

Ketika Dilan 1990 dan Dilan 1991 mendapatkan jumlah penonton fantastis selama diputar di bioskop Indonesia, Fajar Bustomi pernah berjanji tidak akan menggarap lagi cerita remaja.
"Buat saya dua film Dilan itu adalah pencapaian luar biasa dan waktu itu saya berjanji nggak akan buat film remaja lagi selama ceritanya biasa-biasa saja," kata Fajar Bustomi.
Namun keinginan Fajar Bustomi itu goyah ketika Chand Parwez Servia, produser eksekutif Starvision, menawarkan Fajar Bustomi cerita Novel Mariposa.
• Setelah Dilan 1990 dan Dilan 1991, Fajar Bustomi Mengangkat Kisah Remaja di Novel Mariposa ke Film
• Adhisty Zara dan Angga Yunanda Kembali Dipasangkan di Film, Akankah Mariposa Menjadi Tontonan Laris?
"Begitu Pak Parwez menawari Novel Mariposa, saya bilang ini nggak bisa ditolak, harus dikerjakan," ujar Fajar Bustomi sembari tersenyum melirik Chand Parwez Servia.
Mariposa yang kisahnya diangkat dari Novel Mariposa karangan Luluk HF itu dikerjakan dua rumah produksi besar Indonesia, Starvision dan Falcon Pictures.
Mariposa, dari bahasa Spanyol yang dalam bahasa Indonesia berarti kupu-kupu itu, menjadi novel laris di Wattpad.

Wattpad adalah situs bercerita terpopuler di dunia. Novel Mariposa disebutkan telah dibaca lebih dari 92 juta kali di Wattpad.
Menurut Fajar Bustomi, salah satu pembeda cerita remaja Mariposa dan Dilan adalah setting waktunya.
Jika Dilan dan Milea adalah perwakilan remaja era 1990-an, Iqbal dan Acha --dua bintang utama di Mariposa-- adalah remaja masa sekarang.
• Diminta Memainkan Peran Acha di Film Mariposa, Adhisty Zara Akhirnya Bisa Mewujudkan Mimpi
• Setelah Dua Garis Biru, Adisti Zara JKT48 dan Angga Yunanda Dipertemukan Lagi di Film Mariposa
"Begitu Pak Parwez menyodorkan Novel Mariposa, saya membaca dan langsung suka dengan ceritanya," kata Fajar Bustomi.
Fajar Bustomi kemudian memilih dan meminta Adhisty Zara (16) alias Zara JKT48 dan Angga Yunanda (19) memainkan peran Acha dan Iqbal di film Mariposa.
Sebelumnya, Zara JKT48 dan Angga Yunanda sukses memainkan peran di film laris Dua Garis Biru (2019) yang juga diproduksi Starvision.

Selama diputar di bioskop Indonesia, film Dua Garis Biru ditonton lebih dari 2,5 juta orang.
"Begitu muncul nama Zara JKT48 dan Angga Yunanda, saya optimis banget sama film Mariposa. Mereka akan menjadi aktor besar," ujar Fajar Bustomi.
"Setelah Dilan dan Milea, sekarang muncul Iqbal dan Acha," kata Fajar Bustomi.