Melanie Subono Doakan Wiranto Cepat Sembuh Bandingkan Pelaku Salim Kancil atau Munir Tidak Ditemukan

SOSOK Melanie Subono yang dikenal sebagai selebriti dan sosok yang kritis memberikan penilaian untuk kasus yang dialami oleh Menko Polhukam, Wiranto.

Melanie Subono dikenal sebagai cucu keponakan dari BJ Habibie, yang belum lama berpulang.

Sejumlah pandangan kritis juga telah disampaikan sejumlah pihak terkait dengan peristiwa yang dialami oleh Wiranto.

Sebagai seorang keturunan dari tokoh bangsa, Melanie Subono juga memberikan pernyataan terbuka yang diungkap melalui media sosial.

"Saya diajarkan dengan baik oleh orangtua saya, kalau ada bencana jangan malah omong kasar," katanya, memulai pesannya, yang dikutip dari akun media sosial, Sabtu (12/10/2019).

Melanie Subono menunjuk pada kasus yang dialami sebagian masyarakat yang dilanda bencana alam di Maluku, demikian juga bencana kemanusiaan yang dialami masyarakat di Wamena, dan sejumlah deretan peristiwa lainnya.

Saat mendapatkan kabar tersebut, Wiranto diketahui telah memberikan komentar yang kurang simpatik.

Hal itu dialami pada warga yang tertimpa bencana alam atau saat dimintai tanggapannya terhadap anggota TNI yang tewas dibunuh oleh perusuh di Papua.

"Saya di sini mau mengucapkan, Bapak Wiranto yang terhormat, semoga cepat sembuh, semoga operasi lancar, bisa pulang ke rumah, cepat pulang ke rumah, ya."

"Bapak beruntung karena nama bapak adalah Wiranto, bukan Salim Kancil, Munir, Wiji Tukul, Novel Baswedan," katanya.

Sejumlah nama tersebut memang tidak mendapatkan perlakuan keadilan dari peristiwa kejahatan yang mereka alami seperti seharusnya.

Selain hal tersebut juga dinilai sebagai pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan profesional.

• Letjen Purnawirawan Suryo Prabowo Unggah Detik Penikaman yang Dialami Wiranto dari Sudut Lebih Jelas

Sejumlah kalangan memang mempunyai pandangan yang kritis terhadap peristiwa yang dialami oleh Wiranto termasuk dilakukan oleh vokalis Superman Is Dead (SID), Jerinx.

Lewat akun pribadinya, Jerinx SID memberikan pandangan yang kritis terhadap peristiwa yang dialami oleh Wiranto.

Sejumlah kalangan yang dianggap mempunyai pandangan berbeda atau kritis kemudian mendapatkan perlakuan tidak semestinya.