Bencana Alam
Ancaman Bencana yang Menebar Kengerian Saat Langit Berubah Jadi Ungu dan Jingga Tanda Topan Hagibis
Hal itu juga tampak dari video yang diunggah warga di media sosial tentang dahsyatnya angin topan yang disebut bernama Hagibis.
Ancaman sudah diketahui saat langit berubah warna menjadi ungu dan jingga.
Saat itu, warga Jepang sudah mengetahui, angin berkekuatan sangat kencang akan bertiup.
Warga ketakutan dan jeritan kengerian silih berganti.
Karena itu, PrayForJapan merajai trending topic.
Hal itu juga tampak dari video yang diunggah warga di media sosial tentang dahsyatnya angin topan yang disebut bernama Hagibis.
Semua bisa diterbangkan, bahkan truk yang sangat berat bisa terguling di jalan raya.
Suasana kengerian itu di antaranya diunggah netizen dan menghembuskan kata kunci PrayForJapan merajai trending topic.
Kalangan masyarakat banyak berdoa dan menghembuskan PrayForJapan ke seluruh dunia.
Ancaman bencana dan angin kencang itu memang sangat dirasakan dan memicu ketakutan, sehingga warga harus berdiam di rumah sampai situasi aman kembali.
Dikutip dari Grid.id, warga Jepang, khususnya di daerah sekitar pulau Honshu sedang bersiap menghadapi badai terburuk dalam 60 tahun.
Diwartakan The Guardian, Jumat (11/10/2019), topan yang dinamakan Hagibis ini diperkirakan akan mendarat di pulau utama Honshu pada Sabtu (12/10/2019).
Topan tersebut berpotensi menghancurkan ibu kota dengan hujan dan angin terkuat dalam 60 tahun.



Menurut Badan Meteorologi Jepang, warga juga harus bersiap menghadapi gelombang tinggi dan badai.
"Topan itu dapat membawa rekor curah hujan dan angin," kata seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang saat jumpa pers.

Topan ini diperkirakan akan memiliki kecepatan lebih dari 240 km/jam.