Merasa Ditelantarkan, Para Pencari Suaka Bakal Datangi Kantor UNHCR dan Ancam Bunuh Diri
Para pencari suaka yang merasa ditelantarkan mendatangi kantor UNHCR dan mengancam akan melakukan bunuh diri.
Penulis: Joko Supriyanto |
Atas kondisi ini, Wahid yang saat ditemui bersama beberapa rekan pengungsi lainnya, mengaku akan kembali turun ke jalan pada Senin (14/10) mendatang untuk menuntut agar UNHCR memberikan bantuan dan tempat yang layak bagi mereka.

Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, para pencari suaka akan mengancam akan melakukan bunuh diri di depan kantor UNHCR.
Aksi itu dilakukan karena UNHCR tidak memperlakukan para pencari suaka secara manusiawi.
"Kami ini pengungsi bukan kriminal. Jangan melakukan seperti ini kepada kami. Kami besok akan ke sana lagi. Jika tidak di respon, kami akan bunuh diri" ucap Wahid.
Sementara itu hal serupa juga dikatakan oleh Syed (35) warga Afganistan. Ia mengaku beberapa minggu ini, dirinya sudah kesulitan untuk mandi.
Biasanya mereka mandi dibeberapa WC umum, Musala, hingga ke Terminal.
Namun akhir-akhir ini dirinya sudah tidak boleh mandi di sekitar wilayah yang mereka tempati. Ia mengaku tak mengetahui secara persis kenapa ada penolakan.
"Saya tidak tahu sekarang tidak boleh mandi di sana. Saya hari ini mau mandi saja tidak bisa," katanya.
Syed menyebut jika UNHCR harus bertanggung jawab atas kondisi yang di alami oleh para pencari suaka.
Jika UNHCR tidak dapat mengatasi permasalahan ini, para pencari suaka meminta agar UNHCR membubarkan diri.
"Lebih baik UNHCR membubarkan diri saja. Jika tidak bisa membantu kami. Mereka pembohong, mereka tidak pedulikan kami," ucapnya.