Wiranto Diserang

Ali Mochtar Ngabalin: Hari Ini Wiranto, Tidak Mustahil Besok-besok Terjadi pada Pejabat Lain

Ali Mochtar Ngabalin ‎bereaksi keras atas penikaman terhadap Menkopolhukam Wiranto, saat kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten.

Editor: Yaspen Martinus
istimewa
Menkopolhukam Wiranto Ditusuk 

TENAGA Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, ‎bereaksi keras atas penikaman terhadap Menkopolhukam Wiranto, saat kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten.

"Butuh doa dan dukungan bagi seluruh masyarakat," ujar Ali Mochtar Ngabalin di lobi Paviliun Kartika RSPAD, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019) malam.

"Ini peristiwa pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia, ada pejabat negara pemerintah, Menko diserang dengan cara brutal, dengan cara biadab," sambungnya.

KRONOLOGI Wiranto Ditikam di Pandeglang Banten, Satu Gunting Lukai Tiga Orang

Ali Mochtar Ngabalin juga menyatakan pelaku penyerangan Wiranto ‎sangat tidak berprikemanusiaan, dan pastinya jauh dari ajaran Agama Islam yang penuh damai dan santun.

Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan, Islam‎ selalu mengajarkan kedamaian dan saling menghormati.

Dia juga mengecam aksi pelaku yang menusuk Wiranto saat menjalankan tugas negara, memenuhi undangan masyarakat.

INI Identitas Penikam Wiranto di Banten, Menyerang Pakai Gunting

‎"Hari ini bisa terjadi pada Pak Wiranto dan tidak mustahil besok-besok akan terjadi pada orang lain, pada pejabat lain."

"Pak Presiden menyebut harus ditindak tegas, dicari setuntasnya. Atas nama pemerintah saya minta dukungan masyarakat," tambahnya.

Penikaman yang dialami Wiranto juga cukup mengejutkan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sebelum Ditikam di Banten, Lima Bulan Lalu Wiranto Jadi Salah Satu Target Pembunuhan

Ditemui seusai menjenguk Wiranto di RSPAD, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/201) sore, Jusuf Kalla menyatakan tidak habis pikir ada orang yang melukai pejabat negara.

"Tidak disangka, ini pertama kali. Ada orang yang memang mencederai pejabat dengan tikaman," ucap Jusuf Kalla.

Ditanya lebih lanjut apakah peristiwa ini bakal berpengaruh dengan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 nanti, Jusuf Kalla meyakini pelantikan bakal berjalan aman.

Polri: Wiranto Terluka di Bagian Tubuh Depan, Kapolsek Juga Kena Tusuk

"Saya kita tidak (mempengaruhi) pelantikan," katanya.

Ia menuturkan, insiden tersebut menjadi peringatan bagi siapa saja, agar berhati-hati dan waspada pada setiap kegiatan kelompok radikal.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved