Artis
Mengapa Ada Keterlibatan Partai Jika Baim Wong dan Lucky Perdana Tak Menerima Tawaran Politik?
Didit Wijayanto, kuasa hukum Astrid, menyatakan, salah satu kejanggalan ada pada surat jawaban Baim Wong dan Lucky Perdana yang melibatkan partai.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
"Seharusnya kalau Baim Wong dan Lucky Perdana mengakui sebagai kader, sebaiknya bukan ditulis klien, klien itu konotasi orang luar, bukan kader," ujar Didit Wijayanto.
Tidak Melakukan Kesepakatan
Kejanggalan kedua, dalam resume itu, biro hukum partai politik tadi juga menyebutkan bahwa kliennya tidak pernah melakukan kesepakatan dengan penggugat.
"Padahal kesepakatan itu tidak harus hitam putih, tapi juga bisa komitmen kerja. Nah, Baim Wong dan Lucky Perdana ini pernah berkomitmen (dengan Astrid)," kata Didit Wijayanto.
Menurut kuasa hukum pihak tergugat, kliennya (Baim Wong dan Lucky Perdana) juga tidak pernah mendapatkan apapun (uang) dari partai tadi.

Oleh karenanya, mereka menawarkan agar penggugat mencabut gugatannya hingga ada win win solution.
"Mereka minta gugatan perdata dicabut, tapi mengaku tidak pernah ada kesepakatan. Ini kan aneh," jelas Didit Wijayanto.
"Mereka dibantu partai saja sudah ada campur-tangan dari partai. Kalau mau win win solution, ya tidak perlu ada interaksi dengan partai," lanjutnya.
• Penasaran Gugatan Perdata Rp 2 Miliar, Paula Verhoeven Terus Menemani Baim Wong Sidang di Pengadilan
• Sedang Hamil dan Terus Menemani Persidangan Baim Wong, Paula Verhoeven: Gemes Sama Kasusnya
Andana Marpaung, kuasa hukum Baim Wong dan Lucky Perdana, belum mau berkomentar banyak soal sidang mediasi, Rabu.
"Kami tetap berharap ada kesepakatan yang terbaik antara kedua pihak," kata Andana Marpaung.