KISAH Relawan Jokowi Diculik dan Dianiaya karena Memotret Saat Kerusuhan: Kepala Saya Mau Dibelah!
Polisi masih mendalami kasus ini, dan memeriksa beberapa saksi lain untuk mengungkap adanya kemungkinan tersangka lain.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
"Bulan sabit merah mungkin. Tapi saya enggak melihat ada baju ormas," papar Ninoy.
Yang pasti, kata Ninoy, peristiwa mulai dipukuli dari luar masjid, terjadi sangat cepat.
"Saya dipukuli bertubi-tubi dan diseret. Saya tidak tahu itu siapa, karena saya enggak melihat jelas."
• Rangkaian Budaya Aceh Warnai Gebyar Pernikahan Indonesia ke-12, yang Mau Menikah Wajib Datang!
"Karena saya dalam posisi tertindih dan ditarik," ucapnya.
Penculikan dan penganiayaan yang dialami Ninoy, terjadi saat ia sedang mengendarai sepeda motor di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
Saat itu Ninoy bermaksud ingin mengambil gambar salah satu orang yang digotong oleh para pelaku, karena terkena gas air mata saat kericuhan pasca-unjuk rasa.
• PIDATO Lengkap Jokowi di Upacara HUT ke-74 TNI: Teruslah Jadi Tentara Profesional Kebanggaan Rakyat!
Namun, saat itu Ninoy justru dihampiri oleh sekelompok orang yang menaruh curiga terhadapnya.
Kepada Ninoy, para pelaku menanyakan maksud dan tujuan mengabadikan kejadian itu, sebelum mengambil ponsel.
Saat itulah para pelaku tahu Ninoy merupakan pegiat medsos yang kerap menyerang lawan politik mereka.
Ninoy langsung dianiaya dan diculik sebelum akhirnya dipulangkan pada Selasa (1/10/2019). (*)