KISAH Relawan Jokowi Diculik dan Dianiaya karena Memotret Saat Kerusuhan: Kepala Saya Mau Dibelah!

Polisi masih mendalami kasus ini, dan memeriksa beberapa saksi lain untuk mengungkap adanya kemungkinan tersangka lain.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU
Ninoy Karundeng di Mapolda Metro Jaya. 

"Dia interogasi dan dia memukuli saya. Dan pemukulan itu bukan yang pertama."

"Sejak saya masuk, setiap ada introgasi saya selalu dipukuli."

"Saya bermohon untuk tetap hidup karena saya punya anak, istri."

Ini Alasan Pengacara Tomy Winata Marah Lalu Aniaya Hakim, Besok Sidang Perdana

"Tapi tetap saja saya tidak diperbolehkan pulang, tetap harus ada di situ," paparnya.

Habib tadi, kata Nino, sempat menanyakan ke orang di sana apakah ambulans sudah datang.

Sebab, jika datang, Ninoy akan dibunuh di sana, dibawa oleh ambulans dan dibuang ke lokasi kerusuhan.

Waketum Partai Gerindra Bilang Revisi UU KPK Pesanan Bandit-bandit Pencuri Uang Negara

"Dan dijawab ambulansnya belum datang."

"Saya disuruh menunggu, sampai menjelang waktu yang dikatakan sebelum subuh saya harus dieksekusi, dan mayat saya nanti diangkut ambulans untuk dibuang ke arah kerusuhan."

"Itu sejak demo reda sekitar pukul 2 dini hari. Habib itu yang merancang untuk membunuh saya di situ, bersama dengan penyedia ambulans yang mengaku sebagai tim medis," beber Ninoy.

Pengacara yang Aniaya Hakim Besok Jalani Sidang Perdana, Kuasa Hukumnya Mantan Ketua MK

Tim medis ini, katanya, sejak awal ikut menginterogasi, melihat, dan mengumumkan, juga membuka media sosial untuk mengetahui nama lengkap Ninoy.

"Mereka melihat komentar-komentar ataupun tulisan saya di medsos," katanya.

Ninoy mengaku saat ini merasa ketakutan jika keluar rumah atau pergi ke mana pun.

Warga Jakarta Bunuh Diri di Hotel, Tulis Surat Wasiat Minta Abu Jenazahnya Dibuang ke Laut Bali

"Saya sekarang setiap saya keluar, ke mana-mana saya takut."

"Karena ada seseorang yang menanyakan tentang nama istri dan anak saya dan seterusnya, dan dimasukkan ke dalam HP," tutur Ninoy.

"Rumah saya juga, banyak beberapa orang asing yang datang ke situ pada hari kedua."

KPK Ciduk Tujuh Orang dalam OTT di Lampung Utara, Sita Uang Rp 600 Juta

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved