Ada Masjid Megah di Kota Berpenduduk Katolik, Bisa Tampung 12 Ribu Jemaah

Lukman Hakim Saifuddin menyaksikan sendiri masjid megah di Roma, Italia. Di masjid itu ia bertemu banyak wisatawan muslim dari seluruh dunia.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
bangkapos
Masjid Raya Roma menjadi masjid terbesar di Eropa 

Saat berkuasa pada periode 1922-1943, Benito Mussolini pernah menentang keras pembangunan masjid di Roma.

Ia berdalih jika Roma tidak akan memiliki masjid selama Mekkah tidak memiliki gereja.

Meski demikian, cita-cita pembangunan masjid di Roma tetap diwujudkan. Hingga akhirnya 50 tahun setelah kematian Mussolini, umat Islam di kota Roma memiliki sebuah masjid yang megah, lengkap dengan menaranya. 

Masjid ini diresmikan penggunaannya pada 21 Juni 1995.

Adapun perencanaan pembangunannya dilakukan sejak 1974, ketika lahan diperoleh dari Dewan Kota Roma.

Saat itu, Raja Faisal dari Arab Saudi ikut melakukan komunikasi dengan Presiden Italia Giovanni Leone (1971-1978). 

Pembangun masjid dimulai tahun 1975 sebagaimana tertulis di prasasti marmer yang terpasang di dekat tangga utama masjid.

Masjid ini diarsiteki oleh Paolo Portoghesi, Vittorio Gigliotti, Sami Mousawi, dan Nino Tozzo, dengan gaya perpaduan Romawi dan Islam. 

Memasuki ruang utama masjid, jamaah akan melewati selasar sepanjang 15 meter dari tangga yang menghubungkan bagian luar dan dalam.

Melalui tangga dengan tinggi kurang lebih 2,5m, akan dirasakan detail kemegahan bangunan-bangunan Romawi kuno dengan 16 kubah dan kubah besar di tengah.

Bagian atas kubah besar itu dihiasi dengan bulan sabit. Tinggi menara masjid ini sekitar 40 meter yang berbentuk pohon palem.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved