Lifestyle

KISAH Juragan Sendal Lucu Beromzet Ratusan Juta, Berawal Bantu Seorang Ibu dan Melihat Sendal Jatuh

Ada kisah menarik seorang juragan sendal lucu (sencu), dan diketahui kini juragan sendal lucu beromzet ratusan juta rupiah.

Editor: PanjiBaskhara
Edgar/SuryaMalang
Eko Yudi Miranto, pemilik usaha Sandal Lucu (Sancu) yang kini omsetnya hingga Rp 500 juta per bulan dan telah diekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara. 

Sandal Sancu telah dipasarkan ke seluruh Indonesia.

Pemasarannya dilakukan dengan cara online melalui media sosial, website, toko online maupun ke reseller-reseller.

Hal itu dilakukan Eko, sejak pertama kali ia menggeluti usahan sanda Sancu ini.

"Saya lebih percaya ke online, dari pada harus menitipkan ke orang atau ke toko. Ya kami bersyukur, melalui online pula, omset penjualan kami terus meningkat," ucapnya.

Ia menceritakan, usahanya ini digagas penuh perjuangan.

Bahkan, pria berumur 37 tahun itu pernah merugi hingga ratusan juta rupiah.

Dikarenakan, pernah keliru dalam berinovasi terkait dengan pemilihan desain sandal.

Di setiap akan mengeluarkan desain karakter baru, bapak dua anak ini selalu melihat apa yang saat ini sedang tren.

Misalkan, yang ngetrend saat ini Upin Ipin, ia memberanikan diri untuk membuat cetakan tokoh kartun tersebut.

Yang dicetak pun tidak banyak, misalkan desainnya tersebut laku keras di pasaran, ia baru berani mencetak lebih banyak desain sandalnya.

"Pertama saya coba-coba dulu, kalau laku langsung produksi banyak. Saya pernah waktu zamannya Sopo Jarwo pertama kali muncul di televisi, saya produksi banyak"

"Namun di pasaran malah tidak laku. Di situ saya merugi hingga ratusan juta," terangnya.

Lantas bagaimana dia mengatur waktunya dalam mengurusi Sancu dengan Firmansyah?

Eko saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bulog Kota Malang.

Sedangkan Firmansyah, kini menjabat sebagai CEO Sancu yang tinggal di Jakarta.

Meski begitu, Eko tetap mengontrol segala sesuatu yang berhubungan produsi dan penjualan Sancu.

Dikarenakan, usaha yang telah berjalan selama 10 tahun digagas oleh mereka berdua.

"Awalnya dulu ribet dalam membagi waktu. Antara komitmen saya di Bulog, dan usaha saya agar keduanya sama-sama berjalan. Akhirnya saya menerapkan manajemen waktu dan aturan di setiap ada pesanan"

"Jadi saya menambah karyawan, dan batasan pengiriman barang kami atur. Di situlah pekerjaan mulai terasa lebih ringan," ucapnya.

Bapak dua anak tersebut juga menceritakan, bahwa Sancu sendiri mulai dikenal sejak tahun 2013.

Di tahun 2014 dia juga pernah beriklan di Koran Harian Surya.

Kini, sudah ada sekitar 100 desain produk dari Sancu yang telah dijual ke pasaran.

Ke depan, dirinya berencana kembali melakukan inovasi, seiring dengan sudah banyaknya saingan bisnis sandal yang menjamur di Indonesia.

"Dulu itu kami sering ikut ajang pameran dan lain sebagainya. Untuk penghargaan juga telah banyak kami dapatkan"

"Namun, kami lupa penghargaannya apa saja. Karena semua itu sekarang sudah di handel oleh tim marketing kami yang ada di Jakarta," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul "Kisah Juragan Sandal Lucu (Sancu) asal Kediri Punya 50 Karyawan di Malang, Omsetnya Ratusan Juta"

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved