Transportasi Jakarta
Driver Gojek Okupasi Kawasan Strategis, Gojek Tegaskan Sanksi hingga Putus Kemitraan
Maraknya pangkalan liar ojek online di seputar kawasan strategis Ibu Kota disesalkan seluruh pihak.
KEBAYORAN BARU, WARTAKOTALIVE.COM -- Maraknya pangkalan liar ojek online di seputar kawasan strategis Ibu Kota disesalkan seluruh pihak.
PT Gojek Indonesia mengaku telah menerapkan sejumlah upaya mulai dari tindakan preventif hingga korektif dengan sanksi pencabutan kemitraan.
Hal tersebut disampaikan oleh Senior Manager Corporate Affairs PT Gojek Indonesia, Alvita Chen.
Dirinya mengungkapkan, pihaknya senantiasa mengupayakannya dengan dua hal dalam menegaskan kepatuhan para pengendara ojek online terhadap aturan dan ketertiban lalu lintas.
• Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 5 Oktober 2019 Scorpio Kompak dengan si Dia, Libra Cemburu, Leo Jenuh
• Ramalan Zodiak Sabtu 5 Oktober 2019 Leo Dapat Pengakuan, Pisces Tertekan, Scorpio Negative Thingking
• FAKTA Kopassus Hebat Menaklukkan Mbah Suro Dukun Sakti Simpatisan PKI yang Kebal Tembakan
Langkah tersebut antara lain berupa tindakan preventif lewat edukatif dan korektif sesuai dengan tata tertib Gojek.
Edukasi katanya diberikan dalam bentuk pelatihan keselamatan berkendara (safety riding Training) dan pemahaman terhadap aturan lalu lintas.
"Kami lakukan bersama Rifat Drive Labs dan pihak kepolisian lalu lintas. Training ini dilakukan secara berkala di semua kota operasional utama Gojek," ungkap Alvita.
• Ini Daftar Kekejaman Pemimpin Kim Jong Un, Tak Cuma Lempar Jenderal ke Tangki Berisi Ikan Piranha
Sementara, tindakan korektif, lanjutnya, pihaknya menegakkan Tata Tertib Gojek yang didalamnya mencakup aturan mengenai berkendara yang aman dan ketaatan terhadap lalu lintas.
"Di sini juga disebutkan jenis-jenis sanksi, mulai dari teguran hingga putus mitra, apabila terjadi pelanggaran oleh mitra driver," jelasnya.
Sementara, terkait penyediaan shelter, PT Gojek Indonesia telah berinisiatif membangun shelter di berbagai tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, area perkantoran, area residensial, universitas dan juga stasiun, termasuk stasiun Kereta Commuter Line Jabodetabek sejak lama.
• Ingin Jadi Orang Jelek, Lucinta Luna Mau Akting Mirip Suzana di Film Horor untuk Takuti Orang-orang
"Ke depannya, Gojek akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah jumlah shelter yang ada, tentunya dengan mempertimbangkan kenyamanan pengguna jalan dan pemesan layanan Gojek," tutupnya.
Merajalela
Pasca meledak hingga digandrunginya transportasi online beberapa tahun belakangan, keberadaan pengendara ojek online semakin menjamur di wilayah Ibu Kota, termasuk Jakarta Selatan.
Namun hingga kini, belum ada solusi terkait penataan transportasi online, baik dari sisi pemerintah maupun pihak pengelola.
Keberadaan pengemudi online, baik ojek maupun taksi online dapat dengan mudah terlihat dari balik aplikasi Grab ataupun Gojek.
• Lokasi SIM Keliling di Jakarta dan Lokasi Gerai Samsat di Jadetabek Jumat 4 Oktober 2019
Usai login dalam aplikasi dan menyalakan Geo Position System (GPS), para mitra penyedia jasa transportasi online dapat mudah terlihat dalam peta, termasuk pengendara taksi online berplat hitam.
Namun, dominasi ojek online terlihat sangat kentara.
Mereka terlihat mengokupasi sisi jalan hingga atas trotoar di sejumlah wilayah strategis seperti stasiun Kereta Api (KA), stasiun Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT), terminal, pasar modern dan swalayan hingga kawasan perkantoran.
• Tiba di Dubai, Stefano Lilipaly Cs Langsung Geber Latihan Selama 2 Jam
Pangkalan liar ojek online dinilai sangat mengganggu pengguna jalan lantaran memicu kemacetan.
Dalam berbagai kejadian yang terekam dan beredar luas lewat media sosial, pengendara ojek online bahkan terlihat leluasa mangkal hingga menyulap trotoar menjadi lintasan.
Mirisnya kondisi tersebut seperti yang terlihat di Jalan Pasar Minggu Raya, tepatnya depan Stasiun Pasar Minggu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (3/10/2019).
• WARGA Dibikin Geger, Ada 17 Celana Dalam Berbagai Motif Milik Warga Tangerang Hilang
Para pengemudi ojek online terlihat menguasai area trotoar dan sisi jalan.
Mereka terlihat santai memarkirkan sepeda motornya di atas trotoar dan sisi jalan sembari menunggu panggilan calon penumpang.
Mereka asyik bersenda gurau ataupun berbincang dengan sesama sembari menikmati segelas kopi yang tidak jarang bekas makanan dan minuman ditinggalkan seenaknya.
• Pungli Menggila di Tangsel, Ijazah Murid Ditahan di SMPN 4
Hal tersebut menyebabkan kawasan terlihat kumuh dan semrawut.
Belum lagi, aksi melawan arus lalu lintas yang sering kali dilakukan para pengemudi ojek online lantaran posisi Stasiun Pasar Minggu yang berada jauh dari putaran arah.
Tidak hanya Pasar Minggu, pemandangan serupa juga terlihat di Stasiun Lenteng Agung, Stasiun Tebet maupun Stasiun Manggarai.
• FARHAT Abbas Sindir Hotman Paris Show yang Dihentikan, Eks Nia Daniaty Justru Kena Semprot Netizen
Puluhan ojek online terlihat bergerombol tepat di pintu keluar stasiun.
Mereka berjajar di tengah jalan sembari sibuk menghubungi calon penumpangnya hingga memicu kemacetan. (dwi)