Artis
Tompi Khawatir Film Pretty Boys Tidak Lucu dan Tidak Menghibur Penonton
"Kalau yang saya pantau dari Twitter atau Instagram, ada sebagian ngerasa enggak lucu, itu mungkin cara becanda setiap orang kan beda-beda."
Penulis: Arie Puji Waluyo |
"Itu makanya perlu didukung sama tim yang solid. Nah kalau diproyek ini, karena baru, saya belum kenal banyak sama teman-teman lain, akhirnya terpaksa kita harus terjun ke semua divisi," tuturnya.
"Saya ikut bantu anak kostum untuk milih, karena komunikasinya belum tahu, bukan mereka enggak tahu cara kerja, tapi selama ini mereka kerja dengan tim lain, ya mungkin cara dan pola bahasanya beda," katanya.
• Bagaimana Cara Anda Merayakan Hari Batik Nasional? Ini Empat Pilihan Untuk Anda!
Agar bisa menjadi sutradara yang diakui masyarakat, pelantun Menghujam Jantungku itu harus bisa membaca pola dunia perfilman.
Sejauh ini, menurut Tompi, tantangan terbesar menjadi sutradara adalah bagaimana pengarah gambar bisa membuat dialog mengalir, biar tidak seperti sinetron.
"Jadi membuat scene dialog yang mengalir seperti orang ngobrol apa adanya, termasuk akting dari tokoh-tokohnya dan aktrisnya."
"Yang kedua pernak pernik, aksesoris yang digunakan, yang sesuai dengan adegan," ujarnya.
Tompi menilai bahwa ketika dirinya menjadi sutradara, dia harus menempatkan diri sebagai penonton film.
"Saya dulu sebagai penikmat film selalu menggaris bawahi itu sih," ujar Tompi.