Enam Perusuh Yang Diamankan Polisi Positif Narkoba

KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan dari ratusan perusuh yang diamankan saat demo di gedung DPR, Senin (30/9/2019) malam, enam orang diantaranya positif menggunakan narkoba.

Hal itu kata Argo dipastikan setelah dilakukan tes urine terhadap mereka. "Ada enam yang positif narkoba. Saat ini didalami. Mereka ada yang pelajar, mahasiswa dan pekerja," katanya.

Sebelumnya Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan data terbaru jumlah perusuh yang diamankan pihaknya dalam demo rusuh di DPR, Senin (30/9/2019), hingga Selasa (1/10/2019) dinihari mencapai 649 orang.

• Kapolda Temukan Keanehan dalam Demo Mahasiswa, Nggak Mau Dialog, Malah Kurung 3 Anggota DPRD

Mereka diamankan di Polda Metro Jaya dan di sejumlah Polres Metro Jakarta.

"Di Mapolda Metro Jaya ada 380 orang yang diamankan. Di Polres Jakut ada 36 orang, Polres Jakpus 63 orang, dan Polres Jakbar 170 orang. Jadi, untuk sementara total perusuh yang diamankan 649 orang," katanya.

Dedi menjelaskan, saat ini 649 orang itu masih dalam proses penyelidikan.

Dari sana katanya polisi baru bisa dan akan meningkatkan status hukum mereka.

"Kami mempertimbangkan kecukupan alat bukti dalam meningkatkan status seseorang," kata dia.

Meski begitu, Dedi mengaku polisi belum bisa memastikan status 649 orang yang diamankan ini. Apakah mereka berstatus mahasiswa atau pelajar atau masyarakat biasa.

Menurutnya, seorang pendemo yang belum membubarkan diri pukul 18.00 WIB berpotensi menjadi perusuh.

• Ini Analisa Pengamat Terkait Unjuk Rasa Mahasiswa

"Jadi perlu saya sampaikan juga, kalau mahasiswa dan pelajar insya Allah demonya pasti akan damai. Kan ini ketika kita bicara oknum, dan kita sudah menyampaikan berulang kali, kalau demo lebih dari jam 18.00 ke atas, sudah dapat dipastikan menjelma menjadi perusuh," katanya.

Sebelumnya, Dedi mengatakan kepolisian mencatat ada sebanyak 209 perusuh dan 41 anggota Polri yang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, dalam demo yang berakhir ricuh di sekitar Gedung DPR, Senin (30/9/2019) malam.

"Untuk jumlah korban anggota polri yang mengalami luka 41 orang, dan perusuh 209 orang. Sebagian besar masih dalam luka-luka ringan. Mereka masih dalam proses penanganan medis di beberapa rumah sakit," kata Dedi.

Diantaranya kata dia, di RS Polri, RS AL, RS Pelni, RSPP, Bidokkes Polda, RS Bakti Mulya, dan klinik di DPR MPR.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan provokasi di media sosial terkait hal ini dan tidak ikut melakukan propaganda atas kerusuhan yang terjadi.

• Kapolda Temukan Keanehan dalam Demo Mahasiswa, Nggak Mau Dialog, Malah Kurung 3 Anggota DPRD