Terduga Rencana Pembuat Chaos Gunakan Bom Sempat Sekantor dengan Luhut Binsar Pandjaitan
Pelaku Diduga Pembuat Chaos Gunakan Bom Sempat Sekantor dengan Luhut Binsar Pandjaitan. SS juga caleg dari Partai Berkarya
Pelaku terduga pembuat chaos dalam aksi Mujahid 212 berinisial SS ternyata sempat sekantor dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
SS diamankan polisi bersama lima rekan lainnya di Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (28/9/2019).
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Abdul Hakim (32) yang merupakan anak pertama SS.
Ia menjelaskan ayahnya itu merupakan purnawirawan Jenderal bintang satu dari Angkatan Laut.
"Ayah saya pernah di kantor dengan Pak Luhut. Bahkan diberikan penghargaan olehnya," ujar Hakim saat dijumpai Warta Kota di kediamannya, Taman Royal 2, Tangerang, Senin (30/9/2019).
Dirinya pun memperlihatkan piagam penghargaan tersebut yang berada di ruang tamu rumahnya.
Menurutnya ayahnya itu sudah lama berkantor dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
"Sebelum pensiun, memang dinasnya di kantor Pak Luhut. Sebelum itu pernah lama dinas di Aceh," ucapnya.
Hakim mengungkapkan bahwa sosok SS ini sangat tegas. Namun bersikap baik dan bersosialisasi dengan orang-orang sekitar.
"Ayah saya tegas dan sering kumpul-kumpul juga dengan tetangga. Enggak pernah ada berbuat macem-macem juga," kata Hakim.
Caleg Partai Berkarya
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan enam pelaku yang diduga merancang kekisruhan dengan teror bom dalam aksi Mujahid 212.
Mereka yang diamankan di antaranya AB, SG, YF, AU, OS, dan SS.
Para pelaku dibekuk di kediaman SS, Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang pada Sabtu (30/9/2019).
SS diketahui merupakan purnawirawan laksamana pertama.
Bahkan SS juga sempat mencoba peruntungannya sebagai calon legislatif (Caleg) pada Pemilu tahun ini.
Hal itu dijelaskan langsung oleh Abdul Hakim (30) yang merupakan anak pertama dari SS.
"Ayah saya nyaleg kemarin jadi anggota DPR tapi enggak lolos," ujar Hakim kepada Warta Kota.
Menurutnya sang ayah kerap mengumpulkan massa di rumahnya. Kediamannya di Taman Royal 2 ity dijadikan base camp untuk bertukar pendapat dan diskusi.
"Ayah jadi Caleg dari Partai Berkarya," ucapnya.
Seperti diketahui Partai Berkarya merupakan besutan dari Tommy Soeharno. Sayangnya partai tersebut tak dapat meloloskan kadernya menuju Senayan.
"Ayah saya kalau berkumpul sering membahas bela negara. Tapi saya enggak hafal dan enggak kenal teman - temannya yang datang ke sini," kata Hakim.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/abdul-hakim-111.jpg)