Artis

Semakin Laris Bermain di Layar Lebar, Ariyo Wahab Memainkan Banyak Peran Film Sepanjang 2019

Bermusik tetap utama bagi Ariyo Wahab. Sementara berakting di layar lebar adalah bentuk kerinduan dan mengekspresikan dirinya diluar musik.

Warta Kota/Nur Ichsan
Ariyo Wahab disela berbincang film Down Swan di Redaksi Warta Kota, Jalan Palmerah Barat, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019). 

Cuma satu keinginan ibunya yang tidak dituruti Ndoy, lanjut Ariyo Wahab, "Yaitu menikahi janda." Ariyo Wahab kemudian tertawa.

Para bintang film Love For Sale 2 di Kantor Visinema Pictures, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).
Para bintang film Love For Sale 2 di Kantor Visinema Pictures, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019). (Dokumentasi Visinema Pictures)

Sebagai orangtua, Rosmaida diceritakan Andibachtiar Yusuf berharap Ndoy memberikan contoh baik kepada adik-adiknya. Namun ketika menikah, Ndoy 'melawan' harapan ibunya itu.

"Selama syuting juga penuh kebahagiaan. Membangun chemistry antarpemain sangat mudah. Shotnya juga senang, bahkan shot panjang sekalipun, rasanya enjoy," ucap Ariyo Wahab.

Satu keinginan Andibachtiar Yusuf yang menginginkan Ariyo Wahab memelihara jenggot selama menjadi Ndoy bahkan dikabulkan.

3 Sutradara Kondang Indonesia Membuat Film Pendek SIN, Karya Siapa yang Terbaik?

Trailer Film Love For Sale 2 Disaksikan Ribuan Orang di Lapangan Banteng

Meskipun Ariyo Wahab sebenarnya tidak senang senang berjenggot.

"Nggak mungkin dong anak band jenggotan. Makanya, gue memutuskan syuting klip duluan, kemudian menumbuhkan jenggot saat syuting film," kata Ariyo Wahab.

Ndoy yang tampak bahagia di film Love For Sale 2 itu, sebut Ariyo Wahab, karakter aslinya sebenarnya terkungkung dengan aturan Rosmaida.

"Ndoy ini ingin hidup seperti adik-adiknya. Makanya suka ada sirik kalau Ndoy ketemu adik-adiknya," ujar Ariyo Wahab.

Musik Tetap Utama

Sambil berakting film, Ariyo Wahab tetap berkarya di panggung musik Indonesia. Karya-karya musiknya bahkan sering menginspirasi musisi lain semenjak di awal karir hingga sekarang.

Ariyo Wahab tinggal mengatur jadwal manggung dan kegiatan lain saja supaya tidak bersamaan dengan syuting film.

"Saya tetap mengutamakan musik. Pekerjaan utamanya tetap bernyanyi. Duitnya juga banyakan dari nyanyi daripada main film. Akting karena passion," kata Ariyo Wahab tertawa.

Aryo Wahab di acara press screening film Ayah yang Menangis di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Aryo Wahab di acara press screening film Ayah yang Menangis di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019). (Wartakotalive.com/Feryanto Hadi)

Ariyo Wahab yang mulai bermain film di Biarkan Bintang Menari (2003) ini tetap akan mengutamakan The Dance Company.

"Mengapa The Dance Company yang harus diutamakan? Karena saat ini jadwalnya yang lebih banyak dibandingkan band yang lain," kata Ariyo Wahab kembali ngakak.

Rieka Roslan Menyiapkan Album The Best Setelah 24 Tahun Berkarir di Industri Musik Indonesia

Berkumpul dan Bermusik Kembali Medio 2017, Padi Reborn Akhirnya Mengenalkan Single Kau Malaikatku

Seperti Ariyo Wahab, para personel The Dance Company lainnya juga mempunyai kesibukan yang sama.

"Kami ini musisi yang saling mengerti. Sudah bukan waktunya bagi kami mempersoalkan jadwal. Jadwal manggung bisa diatur," ujar Ariyo Wahab.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved