Breaking News

Artis

Semakin Laris Bermain di Layar Lebar, Ariyo Wahab Memainkan Banyak Peran Film Sepanjang 2019

Bermusik tetap utama bagi Ariyo Wahab. Sementara berakting di layar lebar adalah bentuk kerinduan dan mengekspresikan dirinya diluar musik.

Warta Kota/Nur Ichsan
Ariyo Wahab disela berbincang film Down Swan di Redaksi Warta Kota, Jalan Palmerah Barat, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019). 

Musik adalah lahan pertama yang dijelajahi Ariyo Wahab (44) sebelum bermain peran dalam layar lebar.

Jika musik adalah pekerjaan utama, berakting di film merupakan pekerjaan sampingan Ariyo Wahab.

Meski sampingan, beradu akting didepan kamera tetap harus diseriusi.

Ariyo Wahab
Ariyo Wahab (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Namun tidak semua peran dan cerita dalam film baru yang ditawarkan sutradara dan produser akan diterima Ariyo Wahab.

Bermusik tetap utama bagi Ariyo Wahab. Sementara berakting di layar lebar adalah bentuk kerinduan dan mengekspresikan diri diluar musik.

Setelah I am Hope (2016), Merah Putih Memanggil (2017) dan Mata Dewa (2018), Ariyo Wahab kembali ke layar bioskop.

Lihat Kocaknya Dono, Kasino dan Indro di Film Pendek Garapan Sutradara Rako Prijanto

Meramaikan Festival Film Pendek SIN, Rako Prijanto Menghadirkan Kembali Dono dan Kasino

Di tahun ini, ada beberapa film Ariyo Wahab yang ditayangkan di bioskop.

Mulai Down Swan yang bergenre drama keluarga yang diputar medio 23 Mei 2019, kemudian 6,9 Detik yang ditayangkan pada 26 September lalu.

Hadir pula film Love For Sale 2 yang bergenre drama komedi romantis yang juga melibatkan Ariyo Wahab.

Film Love For Sale 2 yang akan diputar di bioskop pada 31 Oktober 2019.

Para pemain film Love For Sale 2 di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2019) malam.
Para pemain film Love For Sale 2 di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2019) malam. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Di film garapan sutradara Andibachtiar Yusuf tersebut, Ariyo Wahab yang menggawangi sejumlah band, terutama The Dance Company, memainkan peran Anandoyo Tauhid.

"Panggilannya Ndoy. Dia bekerja sebagai ASN (aparatur sipil negara)," kata Ariyo Wahab berbincang bersama Warta Kota.

Anandoyo Tauhid yang biasa dipanggil Ndoy itu dikisahkan anak pertama dari 3 bersaudara Rosmaida (dimainkan aktris kawakan Ratna Riantiarno).

Meski Sudah Puluhan Karya Digarap, Sutradara Hanung Bramantyo Justru Kesulitan Membuat Film Pendek

Della Dartyan Jadi Hidangan di Keluarga Adipati Dolken dalam Film Love For Sale 2

Dua adik Ndoy, yakni Indra Tauhid dan Yunus Tauhid masing-masing dimainkan Adipati Dolken dan Bastian Steel.

"Mengapa saya ambil peran ini? Karena Ndoy ini penurut sama ibunya," ucap Ariyo Wahab.

Cuma satu keinginan ibunya yang tidak dituruti Ndoy, lanjut Ariyo Wahab, "Yaitu menikahi janda." Ariyo Wahab kemudian tertawa.

Para bintang film Love For Sale 2 di Kantor Visinema Pictures, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).
Para bintang film Love For Sale 2 di Kantor Visinema Pictures, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019). (Dokumentasi Visinema Pictures)

Sebagai orangtua, Rosmaida diceritakan Andibachtiar Yusuf berharap Ndoy memberikan contoh baik kepada adik-adiknya. Namun ketika menikah, Ndoy 'melawan' harapan ibunya itu.

"Selama syuting juga penuh kebahagiaan. Membangun chemistry antarpemain sangat mudah. Shotnya juga senang, bahkan shot panjang sekalipun, rasanya enjoy," ucap Ariyo Wahab.

Satu keinginan Andibachtiar Yusuf yang menginginkan Ariyo Wahab memelihara jenggot selama menjadi Ndoy bahkan dikabulkan.

3 Sutradara Kondang Indonesia Membuat Film Pendek SIN, Karya Siapa yang Terbaik?

Trailer Film Love For Sale 2 Disaksikan Ribuan Orang di Lapangan Banteng

Meskipun Ariyo Wahab sebenarnya tidak senang senang berjenggot.

"Nggak mungkin dong anak band jenggotan. Makanya, gue memutuskan syuting klip duluan, kemudian menumbuhkan jenggot saat syuting film," kata Ariyo Wahab.

Ndoy yang tampak bahagia di film Love For Sale 2 itu, sebut Ariyo Wahab, karakter aslinya sebenarnya terkungkung dengan aturan Rosmaida.

"Ndoy ini ingin hidup seperti adik-adiknya. Makanya suka ada sirik kalau Ndoy ketemu adik-adiknya," ujar Ariyo Wahab.

Musik Tetap Utama

Sambil berakting film, Ariyo Wahab tetap berkarya di panggung musik Indonesia. Karya-karya musiknya bahkan sering menginspirasi musisi lain semenjak di awal karir hingga sekarang.

Ariyo Wahab tinggal mengatur jadwal manggung dan kegiatan lain saja supaya tidak bersamaan dengan syuting film.

"Saya tetap mengutamakan musik. Pekerjaan utamanya tetap bernyanyi. Duitnya juga banyakan dari nyanyi daripada main film. Akting karena passion," kata Ariyo Wahab tertawa.

Aryo Wahab di acara press screening film Ayah yang Menangis di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Aryo Wahab di acara press screening film Ayah yang Menangis di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019). (Wartakotalive.com/Feryanto Hadi)

Ariyo Wahab yang mulai bermain film di Biarkan Bintang Menari (2003) ini tetap akan mengutamakan The Dance Company.

"Mengapa The Dance Company yang harus diutamakan? Karena saat ini jadwalnya yang lebih banyak dibandingkan band yang lain," kata Ariyo Wahab kembali ngakak.

Rieka Roslan Menyiapkan Album The Best Setelah 24 Tahun Berkarir di Industri Musik Indonesia

Berkumpul dan Bermusik Kembali Medio 2017, Padi Reborn Akhirnya Mengenalkan Single Kau Malaikatku

Seperti Ariyo Wahab, para personel The Dance Company lainnya juga mempunyai kesibukan yang sama.

"Kami ini musisi yang saling mengerti. Sudah bukan waktunya bagi kami mempersoalkan jadwal. Jadwal manggung bisa diatur," ujar Ariyo Wahab.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved