Unjuk Rasa Mahasiswa
Pelajar SMP Bilang Cuma Mau Jalan-jalan ke Gedung DPR Saat Mereka Ditangkap Ditangkap Polisi
Uniknya, selain pelajar tingkat SMK dan SMA yang hendak berdemo ke DPR RI, kali ini, terdapat siswa SMP yang ikut diringkus oleh aparat.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Sekira 69 pelajar ditangkap aparat kepolisian, saat hendak melakukan demo ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Senin (30/9/2019).
Uniknya, selain pelajar tingkat SMK dan SMA yang hendak berdemo ke DPR RI, kali ini, terdapat siswa SMP yang ikut diringkus oleh aparat kepolisian.
Seorang pelajar SMP bernama SS (16) mengaku dirinya tak berniat ikutan berdemo, melainkan hanya ingin jalan-jalan ke Gedung DPR RI.
“Iya gak ada niat demo, tapi cuma mau tau aja jalan-jalan ke gedung DPR,” ujar di kepada Wartakota saat ditanyai di halaman Mapolresta Jakarta Utara.
Dirinya juga menyesal dengan kejadian ini. Apalagi, kata dia orangtuanya nanti akan marah jika mengetahui hal ini telah terjadi.
“Nyesel, seharusnya gak ikut-ikutan teman. Bapak juga nanti pasti marah ke saya,” jelas dia seraya dengan menundukan kepalanya.
Sementara itu, pelajar SMP lainnya berinisial MN (16) mengatakan hal ini dilakukannya tak memiliki tujuan yang jelas.
“Iya, saya cuma ikut-ikutan aja diajak temen juga,” ungkap dia.
• Terungkap Kejamnya Rezim Komunis China Memanen Organ Tubuh Muslim Uighur Tanpa Dibius di PBB
Namun, ada pelajar SMP lainnya bernama AA (17) yang menambahkan, aksi ini dilakukan karena diiming-imingi uang imbalan.
“Iya dari grup Whatsup katanya dapat uang makanya saya ikut-ikutan saja ke sana,” imbuhnya.
Adapun, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto mengaku bahwa puluhan pelajar yang ditangkap dikembalikan ke orangtua dan pihak sekolah.
“Kita amankan pelajar itu dan kita kembalikan mereka,” ujar Budhi saat ditemui di kantornya.
• Konflik Horisontal di Papua Tidak akan Selesai dengan Pembiaran Pemerintah yang Gagal Jamin Keamanan
Lebih lanjut, kata dia nantinya orangtua pelajar ini juga dimohon untuk membawa foto copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) saat melapor ke Polres Jakut.
“Jika memang sudah datang orangtua pelajar itu dimohon untuk foto copy KTP, KK agar memastikan itu merupakan keluarganya bukan oranglain,” katanya.
Tak hanya itu, puluhan pelajar yang ditangkap itu juga untuk berjanji depan orangtua dan pihak sekolah agar tak mengulangi kejadian serupa di kemudian hari.
• Sejumlah Puluhan Pelajar Pendemo yang Terlibat Kericuhan di Depan Mapolda Metro Jaya Ditangkap