Investasi

Mau Investasi di P2P Lending? Berikut Ini Tipsnya

Adanya teknologi, investasi kini kian mudah. Selain itu, instrumen investasi pun kini kian beragam, satu di antaranya adalah invetasi di P2P lending.

thinkstockphotos
Ilustrasi. 

Aplikasi-aplikasi itulah yang membuat kasus penagihan tidak etis marak beberapa waktu lalu.

Per data OJK di Agustus 2019, sudah ada 127 perusahaan fintech P2P lending yang terdaftar di OJK, dengan tujuh di antaranya sudah berizin.

Perusahaan Ini Memasang Strategi untuk Kejar Target Penyaluran Dana Investasi

2. Riset dan pilih konsep platform yang paling Anda minati

Proses riset menjadi penting.

Karena, dengan banyaknya melakukan riset, maka Anda bisa menentukan preferensi platform yang paling pas.

Misalnya saja, Karina, salah satu karyawan swasta di Jakarta, dia saat ini menjadi lender di platform P2P lending Amartha.

Tak hanya mengidentifikasi platform dengan membandingkan antara satu aplikasi P2P lending dengan yang lain, namun juga antar instrumen.

"Ada dua alasan utama aku invest di P2P lending, pertama karena yieldnyan (imbal hasil) lebih tinggi of course, kedua karena konsep yang ditawarkan tempat aku invest, di Amartha. Yieldnya setelah diidentifikasi dari berbagai instrumen lain investasi P2P lending menawarkan yield paling gede untuk jangka pendek, 1 tahun," ujar dia.

Industri Modifikasi Lebih Banyak Permintaan dari Luar Negeri

3. Diversifikasi investasi

Senior Vice President Corporate Communication Akseleran, Rimba Laut, mengatakan, diversifikasi aset menjadi hal penting ketika melakukan investasi.

Bisa jadi, diversifikasi dilakukan di dua pendanaan yang berbeda di dalam satu platform, maupun diversifikasi investasi melalui beragam instrumen investasi.

"Kami tetap menyarankan tiap lender yg ingin inevestasi di akselerasn sebaiknya melakukan diversifikasi portofolio pinjaman. Misal ada dana Rp 1 juta, jangan diinvest di satu campaign tapi dipecah," ujar dia.

Diversifikasi aset investasi menjadi penting sebagai salah satu langkah pencegahan risiko.

Tentu saja, platform yang dipilih harus sesuai dengan tujuan, baik untuk jangka pendek, panjang, dan menengah.

Maizal, pekerja media di Jakarta, misalnya, karena baru awal, dana yang dia investasikan di P2P lending masih di bawah Rp 1 juta.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved