Kesehatan
10 Makanan Penyebab Gas Bercokol di Lambung Anda, Hati-hati Bisa Kentut di Mana-mana
Beragam ermen juga menggunakan sorbitol sebagai pemanis. Kedua faktor ini dapat berkontribusi terhadap gas ekstra.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Apakah Anda sering buang gas atau kentut di mana-mana, tak pandang tempat dan waktu?
Tiap orang mengakui atau tidak, menyimpan gas di tubuhnya dari waktu ke waktu.
Gas dari tubuh Anda itu disebabkan karena menelan udara dan kerusakan makanan di saluran pencernaan Anda.
Konsekuensinya, Anda biasanya bersendawa, perut kembung, atau mengeluarkan kentut.
Rata-rata, kebanyakan orang mengeluarkan gas dari tubuhnya sedikitnya 14 kali sehari.
Beberapa orang bahkan memiliki lebih banyak gas daripada yang lain, sehingga menyebabkan tidak nyaman atau malah memalukan.
Jika Anda mengalami banyak gas dan kembung, mengubah pola makan Anda dapat membantu menguranginya.
Ingatlah bahwa tubuh orang bereaksi berbeda, jadi jika Anda melakukan perubahan pada diet Anda, hindari makanan yang paling banyak bereaksi.

Berikut adalah jenis makanan yang paling banyak menyebabkan gas:
1. Kacang
Ketika Anda memikirkan makanan yang menyebabkan gas, kacang berada di urutan teratas.
Kacang mengandung banyak raffinose, yang merupakan gula kompleks yang sulit dicerna tubuh.
Raffinose melewati usus kecil ke usus besar tempat bakteri memecahnya, menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, yang keluar melalui dubur.
Untuk mengurangi gas tanpa memotong kacang, merendam kacang dalam semalam juga dapat membantu mengurangi gas.
• Makan Kacang Kedelai Dapat Menurunkan Berat Badan, Ini 6 Manfaat Lain Kacang Kedelai

kesehatan pencernaan
makanan penyebab gas
sering kentut disebabkan makanan
kesehatan tubuh
penyebab sering kentut
Waspada, Campak Rawan Menular di Lingkungan Padat Penduduk Terutama Anak dengan Imunitas Rendah |
![]() |
---|
Kenali Gejala Campak Sekilas Mirip dengan Covid19 dengan Penularan Lebih Cepat |
![]() |
---|
Jangan Terlena Kasus Covid-19 Melandai, Ini Pentingnya Vaksinasi Booster Kedua Menurut IDI |
![]() |
---|
Masuk Usia ke -50 Tahun, Prodia Dorong Transformasi Digital dan Layanan yang Lebih Personal |
![]() |
---|
95 Persen Balita dan Anak Terkena Campak, 5 Persen Dewasa Bisa Berpotensi Terjangkit |
![]() |
---|