Unjuk Rasa Mahasiswa
Seruan Turun ke Jalan Disebar di Medsos Diduga Jadi Pemicu Pelajar Jabodetabek Demo ke DPR
Seruan Pelajar Turun ke Jalan Disebar di Medsos Diduga Jadi Pemicu Aksi Pelajar Jabodetabek Demo DPR. Seruan disebarkan di Instagram dan WhatsApp.
Penulis: Rangga Baskoro |
Pantauan Warta Kota, mereka mengenakan seragam pramuka dan putih abu-abu. Saat dibawa ke Mapolsek Jatinegara, kepolisian memberikan kertas dan pulpen kepada mereka untuk menuliskan data dirinya.
"Tulis nama, alamat, nama sekolah, nama orang tua, nama wali kelas dan nomor ponselnya sekalian," kata Kapolsek Jatinegara, Kompol Darmo di lokasi, Rabu (25/9/2019).
Beberapa dari mereka mengaku merasa tergerak untuk melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPR setelah membaca seruan dari sosial media Instagram dan percakapan di grup WhatsApp.
"Iya mau ke DPR, mau ikut demo soalnya dapat ajakan dari IG," kata Yuda (17) seorang siswa dari SMA Uswatun Hasana, Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Yuda mengaku telah lulus dari bangku kelas XII dan baru saja mengambil ijazahnya. Ia pun bersama 4 orang temannya yang lain langsung menuju Gedung DPR RI berjalan dari sekolahnya.
Ricuh di Gunung Sahari
Ratusan pelajar Jakarta Utara hendak ikut-ikutan berdemo ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Rabu (25/9/2019).
Namun, saat hendak beriringan bareng sambil menyanyikan yel-yel yang berbunyi "25 jigo, 25 jigo, DPR bego", tepatnya di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, mereka dihadang aparat kepolisian.
Pantauan Wartakotalive.com, saat itulah terjadi kericuhan antara polisi dan dengan para pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah.
Beberapa pelajar bahkan tak terima hingga melemparkan batu. Mereka membabi buta melawan aparat kepolisian.
Selain mengenai aparat kepolisian, batu-batu itu juga mendarat ke sejumlah kendaraan masyarakat setempat yang melintas di jalan tersebut.
Ratusan pelajar ini sempat berhasil dipukul mundur. Tiba-tiba kericuhan kembali pecah di depan Mal Mangga Dua Square.
Para pelajar kali ini seketika kembali melemparkan kayu dan batu sambil berlarian dengan menantang berkelahi polisi.
Batu-batu yang dilempari pelajar itu sempat terkena beberapa motor ojek online yang terparkir di jalan tersebut.
Warga dan para tukang ojek online itu yang naik pitam akhirnya membalas lemparan batu para pelajar ini.