Unjuk Rasa Mahasiswa
POLISI Ciduk 17 Perusuh yang Bakar Pos Polisi di Slipi, Polanya Mirip Kerusuhan 21-22 Mei 2019
AKSI demonstrasi mahasiswa menolak pengesahan sejumlah RUU di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, berakhir bentrok dengan aparat kepolisian.
Penulis: Joko Supriyanto |
"Kami mencurigai aksi anarkis tersebut ditunggangi oleh oknum yang ingin memanfaatkan situasi dan kondisi saat ini," ujarnya.
Selain itu, Polres Metro Jakarta Barat bersama Polda Metro Jaya masih terus berusaha mendalami kejadian ini, apalagi para pelaku yang diamankan berasal dari luar Jakarta.
"Para pelaku yang diamankan juga berasal dari luar daerah atau luar Jakarta, ini yang patut kita curigai dan akan terus kita dalami," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku melihat unjuk rasa sudah anarkis, dari rumah dinasnya di sebelah kompleks Parlemen, Selasa (24/9/2019) malam.
• PRAKA Zulkifli yang Gugur Dibacok di Wamena Papua Pernah Bebaskan 344 Sandera OPM Bareng Kopassus
Fahri Hamzah menyayangkan unjuk rasa berujung rusuh dengan membakar sejumlah benda.
"Ya enggak jelas sudah, sudah bakar-bakar begitu, lapangan tembak yang di belakang, Hotel Mulia gerbangnya kena katanya, terus di sebelah situ pos polisi kena."
"Jadi ya kita menyangkan karena ternyata mahasiswanya sudah enggak ada, akhirnya jadi kerusuhan. Harus menjadi evaluasi bersama," kata Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
• 22 dari 26 Korban Tewas Akibat Kerusuhan di Wamena Warga Pendatang
Fahri Hamzah menyayangkan karena menjelang malam, yang tampak berunjuk rasa bukan lagi mahasiswa.
"Jadi patut disayangkan karena sudah tidak ada mahasiswanya," ujarnya.
Fahri Hamzah mengaku dirinya sedari sore menunggu mahasiswa untuk berdialog. Namun, tidak ada mahasiswa yang mau berdialog.
• KAPOLRI Sebut KNPB Dalang Kerusuhan di Wamena yang Akibatkan 26 Warga Tewas
"Ternyata sudah enggak ada mahasiswanya memang. Massanya sudah pulang, ini sisa-sisanya kita enggak tahu ini kok bakar-bakar mobil, bakar pos polisi kan?"
"Setahu saya ya, saya kan aktivis mahasiswa juga," ucapnya.
Ricuh Sampai Dini Hari
Kericuhan aksi massa di sekitar Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, belum berakhir hingga Rabu (25/9/2019) sekira pukul 00.10 WIB,