DIHUJAT Warganet, Curhat Penjual Sayur Beranak 7 Mengaku Bosan dengan Istri dan Terpikat Sosok Janda

Seorang penjual sayur beranak 7 dihujat warganet, akibat penjual sayur mengaku bosan dengan istri.

Selain penjual sayur bosan dengan sosok istri, pengkuan penjual sayur ingin menikah lagi dengan janda bikin penjual sayur makin dihujat warganet.

Simak curhatan lengkap penjual sayur beranak 7, yang diketahui penjual sayur sebut bosan dengan istri di rumah, dan penjual sayur lebih tertarik dengan janda.

Ternyata, curhatan penjual sayur tak puas pelayanan istri menjadi viral di Facebook.

• IZI Bangun Klinik Cuci Darah Gratis di Depok

• Kabar Terakhir Rivky Mokodompit dan Hery Prasetyo, PSM Makassar Pulangkan Mereka ke Makassar

• Live Streaming Persebaya Surabaya Vs Bali United, Bajul Ijo Turunkan Trio Brasil

Bahkan, sang penjual sayur mengaku terpikat dengan janda dan si penjual sayur ingin menikah lagi.

Curhatan pria penjual sayur yang tak puas dengan pelayanan istri viral di Facebook.

Ia mengaku, dirinya justru terpikat janda cantik dan berbau enak.

Viralnya curhatan tersebut bermula dari unggahan akun Facebook bernama Wardah Zulkifli.

• Kabar Terakhir Rivky Mokodompit dan Hery Prasetyo, PSM Makassar Pulangkan Mereka ke Makassar

• Live Streaming Persebaya Surabaya Vs Bali United, Bajul Ijo Turunkan Trio Brasil

• VIDEO : Geruduk Gedung Wakil Rakyat, Mahasiswa Padati Stasiun Palmerah

Wardah mengunggah sebuah tangkapan layar dari unggahan grup Facebook Kisah Rumah Tangga.

Diketahui, Kisah Rumah Tangga merupakan grup Facebook yang berisi curhatan para warganet Facebook.

Berbagai curhatan dituangkan dalam grup tersebut, baik dengan identitas pengirim, maupun anonim.

Sementara itu, tangkapan layar yang diunggah Wardah merupakan curhatan seorang pria penjual sayur.

• TERBARU Kasus Video Panas Vina Garut, Salah Satu Pemeran yang Buron Sampai ke Luar Jawa Ditangkap

• TERUNGKAP, Ini Rahasia Perawatan Kulit Aktris Demi Moore Agar Tetap Awet Muda

• DINILAI Terapkan Standar Ganda, Jokowi Lewatkan Dua Peluang Emas untuk Selamatkan KPK