Berita Video
VIDEO: Terduga Teroris Cilincing Disiapkan Jadi Pengantin Bom Bunuh Diri, Anggota JAD
Polisi ungkap, sosok terduga teroris di Cilincing anggota JAD atau Jamaah Ansharut Daulah.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: Ahmad Sabran
Pihak kepolisian mengungkap, sosok sebenarnya terduga teroris di Cilincing, Jakarta Utara.
Polisi ungkap, sosok terduga teroris di Cilincing anggota JAD atau Jamaah Ansharut Daulah.
Berikut penjelasan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di lokasi Densus 88 gerebek rumah terduga teroris di Cilincing, Senin (23/9/2019).
“Iya ini pelaku termasuk dalam jaringan ISIS, JAD,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
• VIDEO : Polisi Menjaga Rumah Terduga Teroris di Bekasi
• BREAKING NEWS: Anggota TNI Gugur Dibacok Massa Mahasiswa di Wamena Papua, Begini Kronologinya
• AFC Umumkan 16 Tim Peserta Piala Asia U-16, Penampilan Terbaik Indonesia Tercatat 29 Tahun Lalu
Polisi juga menemukan material bom berdaya ledak tinggi dan bukti lainnya.
Penggerebekan itu terjadi di Jalan Belibis V, Cilincing, Jakarta Utara.
Tak hanya itu, MA (21) terduga teroris di kawasan Cilincing, Jakarta Utara ini juga meninggalkan surat pamitan untuk keluarga.
“Iya itu surat pamitan mau melakukan pengeboman," katanya.
• VIDEO: Garis Polisi Kelilingi Lokasi Penggerebekan Teroris di Tambun Utara, Bekasi
• VIDEO: Unjuk Rasa Berakhir Rusuh di Wamena, Bangunan Dibakar, Tembakan Terdengar
• VIDEO Viral: Nikita Mirzani Meradang Lihat Anak Pesantren Dipukuli, Ingin Ketemu Pelaku Pelonco
Surat itu ditinggalkan MA karena diduga ia akan lakukan aksi pengeboman di suatu instasi kepolisian.
Sementara ini polisi masih mendalami di mana dan kapan rencananya MA akan lakukan pengeboman.
"Masih kita dalami. Memang di surat sudah ada ya, memang dia sengaja ingin lakukan pengeboman," jelas Argo.
Sebelumnya diberitakan Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror Mabes Polri menggerebek rumah salah satu terduga teroris di Jalan Belibis V, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Menurur Kobes Argo, bahan peledak yang diamankan masih aktif dan berbahaya.