Parkir Liar
Parkir Nyi Ageng Serang dan Taman Barito Bakal Ditertibkan dengan Sistem Pembayaran Non Tunai
Mereka menyebut, parkir sepeda motor sebesar Rp 5.000 per unit untuk waktu satu hingga dua jam dengan kelipatan Rp 5.000 untuk satu jam berikut.
Tarif yang mahal serta tidak adanya bukti pembayaran atau tiket parkir di sejumlah lokasi parkir on street Ibu Kota, saat ini, diakui Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Faisol.
Menindaklanjuti keluhan masyarakat, pihaknya bakal mengevaluasi parkir di sejumlah lokasi parkir tersebut.
Langkah evaluasi katanya dimulai dengan pengawasan, sehingga apabila didapatkan bukti hingga kecocokan laporan, pihaknya akan menertibkan para juru parkir nakal.
"Jadi nanti kita lihat dulu, kita awasi, kalau memang ditemukan ada Anggota yang nakal kita pasti tindak tegas," ungkapnya dihubungi pada Senin (23/9/2019).
Selain itu, pihaknya berencana untuk merelokasi sejumlah area parkir on street ke dalam gedung ataupun lahan kosong di sekitar kawasan.
Sehingga, diharapkan parkir on street tidak lagi memakan bahu jalan yang memicu kemacetan.
Langkah tersebut seperti parkir on street Nyi Ageng Serang, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Faisol menyebut pihaknya bersama Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan tengah melakukan pendekatan kepada sejumlah pengelola gedung di kawasan Epicentrum saat ini.
Sehingga, lanjutnya, pemilik gedung dapat menjadikan area parkir mereka sebagai area parkir relokasi.
"Kita masih tahap penjajakan, jadi pengennya ya semuanya masuk ke gedung atau lahan kosong ada gatenya (gerbang) jadi nggak ada yang bisa main-main lagi (korupsi)," imbuhnya.
Bukan hanya sebatas pemindahan, pihaknya juga akan menerapkan sistem pembayaran parkir non tunai atau cashless.
Sistem pembayaran tersebut katanya dapat secara langsung menyumbat kebocoran pendapatan parkir yang mungkin terjadi saat ini.
"Semuanya cashless, itu yang sekarang kita kejar. Jadi pendapatan parkir bener-bener masuk, nggak ada kebocoran lagi," ungkapnya.
Tarif Mahal
Parkir sepeda motor on street atau pinggir jalan di sejumlah wilayah Kotamadya Jakarta Selatan kini tengah menjadi perbincangan masyarakat di dunia maya.