Aksi Terorisme
Diungkap Sang Ayah, Sebut Anaknya Terduga Teroris di Cilincing Punya Penyakit Paru-Paru
Diketahui Abdul Gani selama ini, jika sang putra yakni sosok terduga teroris di Cilincing sangat tertutup.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: PanjiBaskhara
Ia sendiri sejujurnya juga kaget, mengetahui jika pria pendatang yang dikenalnya merupakan anggota densus 88 yang telah menyamar sebagai seorang warga.
Pria yang dikenal oleh warga sekitar bernama Iron ini, mengaku merupakan warga pendatang.
Diketahui juga mengontrak di sebuah rumah yang tak jauh dari rumah terduga pelaku teroris yang berhasil diamankan.
"Saya juga keget mas, lah itu si Iron kan, dia yang ikut anter Densus ke rumahnya pelaku itu. Udah gitu dia pakai cadar pas nganter itu," kata Ningsih, Senin (23/9/2019).
Ningsih, mengatakan sempat bertemu Iron sebelum proses pengrebekan berlangsung, saat itu ia baru akan berencana ke Pasar untuk berbelanja.
Ketika itu ia sempat bertanya mengenai keberadaan, namun Iron menjawab jika akan pergi ke tukang jahit.
Sepulangnya setelah dari pasar, ia mendapati Iron tengah akan antar Densus 88 yang tanyakan tempat pak RW.
Ia menyadari jika pria pendatang ini merupakan desus 88 ketika proses pengerebekan.
"Dia kan bilangnya bekerja di kafe. Baru tiga bulan ini, ngak tahunya dia densus, jadi kayaknya emang udah di intai sama di Iron ini," katanya.
Menurut Ningsih, beberapa warga sekitar cukup mengenal Iron, pria yang mengaku sebagai pekerja kafe ini.
Bahkan Iron sangat aktif di beberapa kegiatan warga baik saat tujuh belas Agustus maupun beberapa kegiatan lain yang digelar warga.
"Orangnya mah baik, aktif sama warga sekitar. Ya kayak biasa aja, apalagi waktu 17 Agustus dia juga sempet jadi panitia," ujarnya.
Meski mengaku berkerja di sebuah kafe, Ningsih merasa heran, sebab ia selalu melihat Iron di pagi hari duduk di warung, padahal pekerjaanya selalu malam hari.
Walau curiga ia tak mempermasalahkan hal itu.
"Ya kalo pagi liat dia udah di warung ngopi, saya juga mikir ni orang kerja di kafe tapi pagi udah ada, kayak nggak tidur-tidur gitu"