Formula E 2020

Begini Tanggapan Fraksi PKS Soal Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E 2020

Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta dukung rencana Pemprov DKI Jakarta terkait ajang balap mobil Formula E 2020 digelar di Jakarta.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
Kompas.com
Jakarta bakal menjadi tuan rumah turnamen balap mobil bertenaga listrik Formula E Tahun 2020. 

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD DKI Jakarta dukung rencana Pemprov DKI Jakarta terkait ajang balap mobil Formula E 2020 digelar di Jakarta.

Selain Formula E 2020 Jakarta bisa jadi sarana olahraga, namun Formula E 2020 Jakarta sebagai bentuk sosialisasi masyarakat.

Sosialiasi yang dimaksud yakni menunjukkan eksistensi mobil listrik ramah lingkungan di ajang Formula E 2020 Jakarta.

“Menurut saya ini inovasi yang sangat baik, apalagi ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar di Indonesia"

DAFTAR 14 Artis Jadi Anggota DPR 2019-2024 sampai Mulan Jameela Diprotes Caleg Gerindra&Warga; Garut

Nekat Memperjualbelikan Sabu di Bekasi, Darji Heriansyah Langsung Dibekuk Polisi di Konter Pulsa

Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021 Dihantui Kerusuhan Suporter, Ini Kata Sekjen PSSI

"Bahkan yang lebih positif lagi, melibatkan teknologi terbaru dari mesin bertenaga listrik,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz pada Senin (23/9/2019)

Meski bertenaga listrik, kata Aziz, mobil ini bisa melesat dengan cepat seperti halnya kendaraan berbahan bakar minyak (BBM).

Malah mobil ini tidak menimbulkan polusi seperti halnya mobil yang memakai BBM.

Selain bentuk sosialisasi kepada masyarakat, ajang balap ini juga berdampak positif bagi potensi pariwisata Jakarta.

Persipura vs Persib Bandung, Bek Andalan Terpaksa Absen, Maung Bandung Masih Punya Nick Kuipers

Masuk DPO Veronica Koman Masih Sebar Konten Kerusuhan Papua, Ini Peringatan Tegas Polri

Dandenma Mako Kormar Pimpin Upacara Bendera

Hal itu dikarenakan sejumlah negara akan hadir dalam agenda ini.

Implikasinya, perekonomian masyarakat Jakarta juga naik.

Apalagi Pemprov DKI memprediksi perputaran uang yang bakal terjadi dalam sekali acara itu mencapai Rp 1,2 triliun.

“Ajang ini juga mengangkat nama Jakarta di dunia internasional,” ujarnya.

Jakarta bakal menjadi tuan rumah turnamen  balap mobil bertenaga listrik Formula E Tahun 2020.
Jakarta bakal menjadi tuan rumah turnamen balap mobil bertenaga listrik Formula E Tahun 2020. (Kompas.com)

Sementara itu, Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo ungkap, organisasinya sengaja pilih Jakarta sebagai tuan rumah lomba Formula E pada 2020 mendatang.

Sebab, menurutnya sama-sama memiliki kesamaan visi.

Terutama soal mengatasi pencemaran udara di kota besar, demi kesehatan masyarakatnya.

“Kami merasa perlu merawat planet kita dan menjaga diri kita sebagai orang yang hidup di kota-kota besar,” ujar Alberto Longo.

Logo Formula E
Logo Formula E (fiaformulae.com)

Menurut dia, banyak upaya yang bisa dilakukan oleh semua pihak dalam menanggulangi pencemaran udara.

Dari organisasinya, menggiatkan turnamen Formula E sekaligus bentuk sosialisasi terkait elektrifikasi transportasi yang kian modern.

Kata dia, turnamen Formula E hanya digelar di kota terbesar di dunia.

Kota-kota penyelenggara turnamen Formula E antara lain New York, Meksiko, Roma, Paris dan Hong Kong.

“Kini Jakarta berada dalam daftar yang sangat istimewa, karena turnamen Formula E adalah senjata yang melawan perubahan iklim dan polusi di perkotaan,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, turnamen Formula E akan digelar di sekitar Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat pada 6 Juni 2020 mendatang.

“Lokasi yang akan digunakan adalah tempat ini, lokasi Monas ini yang akan dijadikan sebagai lokasi trek kegiatan balap mobil Formula E,” ujar Anies saat jumpa pers di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (20/9/2019) petang.

Anies mengatakan detail mengenai treknya masih belum dituntaskan, namun dia berjanji bakal menjelaskan detailnya di kemudian hari.

Meski begitu, Anies memastikan trek balap Formula E tetap digelar di kawasan Monas.

“Yang menarik adalah kami menjadi tuan Formula E, untuk memberikan pesan kepada semua bahwa masa depan transportasi adalah transportasi yang bebas emisi"

"Dan Jakarta sebagai kota terbesar di belahan selatan dunia harus bisa menjadi pionir dalam mobilitas penduduknya,” imbuhnya. (faf)

Lokasi Formula E 2020 Jakarta

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa bocorkan sedikit terkait sirkuit balapan Formula E yang akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020.

"Sirkuit ini hasil diskusi banyak pihak dan IMI terlibat di dalamnya dan berdiskusi juga dengan desainer sirkuitnya"

"Sebetulnya belum boleh diungkap tapi benar bahwa akan dilakukan di kawasan Monas," kata Aksa saat dihubungi Sabtu (21/9/2019).

Kendati disebutkan akan dilangsungkan di kawasan Monas, akan tetapi terkait rutenya belum bisa disampaikan oleh Aksa.

Namun dia menerangkan bahwa pilihannya semakin mengerucut dengan tidak berbeda jauh.

"Alhamdulilah sekarang opsinya sudah tidak begitu banyak lagi yang pasti di sekitar Monas, Insya Allah panjang treknya itu antara 2,7 Km sampai 3 Km"

"Tapi itu tergantung gubernur, karena nanti beliau ikut tentukan," kata Sadikin.

Selain itu, Aksa akan memiliki karakter sirkuit yang cukup unik dengan tiga titik pengereman tajam dengan maksud tertentu.

"Bakalan ada 11 sampai 12 tikungan, dan akan ada tiga titik pengereman hard brake. Karena mereka butuh tikungan hard brake untuk mengisi power baterai"

"Jadi hard brake sengaja dibuat, bukan hanya untuk seru-seruan," kata Aksa.

Adapun pemilihan kawasan Monas terpilih menjadi arena balap mobil listrik itu, kata Aksa, karena posisi yang strategis dan historisnya tempat tersebut

"Memang dengan lokasinya yang berada di Monas sudah cukup ikonik, nanti Monas akan diketahui oleh kira-kira miliaran orang di seluruh dunia," tutur Aksa.

Jakarta dinyatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menggelar balapan Formula E untuk lima tahun berturut-turut mulai dari 6 Juni 2020.

Untuk balapan 2020, Jakarta sudah mengusulkan anggaran 20,79 juta poundsterling atau Rp360 miliar dalam rancangan APBD-P 2019 yang telah disepakati sejak Selasa (13/8) antara Pemprov dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.

Uang tersebut, dinyatakan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai "Commitmen Fee" penyelenggaraan Formula E yang akan dibayarkan kepada FIA sebagai pemegang merk Formula E.

Pada Kamis (15/8), Pemprov DKI Jakarta mengajukan sekitar Rp 934 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020.

Adapun pengajuan anggaran Rp 934 miliar itu memiliki rincian biaya untuk:

- penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar Rp 378 miliar

- biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp 556 miliar (yang kemungkinan ditunda oleh DPRD).

Dinas juga menyiapkan anggaran Rp600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.

Kemudian, Jakpro juga mengajukan anggaran senilai Rp 305,2 miliar.

Dengan demikian total rencana anggaran yang diajukan untuk Formula E adalah Rp 1,6 triliun. (Antara)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved