Tangerang

Secuplik Kisah Rombongan Pengantar Jenazah Tewas dalam Kecelakaan Ambulans vs Truk

Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300-400 Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Kamis (19/9/2019).

Warta Kota/Andika Panduwinata
Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300-400 Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Kamis (19/9/2019). 

Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300-400 Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Kamis (19/9/2019).

Dalam insiden tersebut melibatkan mobil ambulans Grand Max nopol B 8702 CW dengan truk Hino nopol 9562 UIU.

Kejadian ini menelan lima korban jiwa. Mereka di antaranya Satimun (38), Imam (23), Nasid (37), Rohmadi dan Sartijo (45).

Mayoritas dari para korban ini bermukim di Desa Suradita RT 01 / RW 05 Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Satu dari korban bernama Imam dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Serpong Griya Asri.

 FILM THE SANTRI, Yusuf Mansur Langsung Tanggapi Komentar UAS Sebut ada 4 Hal yang Perlu Dicermati

 AKHIRNYA Artis Dangdut Xena Zenita Divonis 3 Bulan, Didakwa Berzina dengan Pria Beristri

 Perawat Cantik Ini Dibunuh karena Nolak Berhubungan Badan, Pelaku Nekat Mau Setubuhi Jasad Korban

Sedangkan yang lainnya di kampung halamannya. Masing - masing Klaten dan Lampung.

Wakil Ketua RW setempat Zulheri menjelaskan mengenai ikhwal peristiwa ini.

Saat itu warganya bernama Dono (38) meninggal dunia akibat sakit kelenjar getah bening yang dialaminya.

"Dono meninggal, tapi keluarganya mau dimakamkan di kampungnya daerah Klaten," ujar Zulheri saat dijumpai Warta Kota di Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/9/2019).

Kakak Dono bernama Sarjito hendak membawanya ke Klaten.

 VIRAL Adegan Panas Wanita Berseragam ASN Pemprov Jabar, Polda Jabar Pastikan Usut Pelakunya

Sarjito menunggu terlebih dulu adiknya yang bernama Rohmadi untuk bertolak ke Tangerang dari Klaten.

"Setelah kakaknya kumpul, baru bawa jenazah Dono ini menggunakan mobil jenazah yang ada di Masjid milik komplek perumahan di sini," ucapnya.

Menurutnya, sopir mobil ambulans yang kerap membawa kendaraan itu sedang berhalangan.

Jadinya mobil jenazah tersebut dikemudikan oleh Satimun dan berganti - gantian dengan Imam.

"Mereka (Imam dan Satimun) anggota karang taruna di sini. Aktif orangnya dan memang teman dekat Dono. Jadinya keduanya bergantian membawa mobil jenazah tersebut ke Klaten," kata Zulheri.

 Fakta Menarik Pemecatan Pelatih oleh Persija Jakarta, Dua Kali Pecat Juru Taktik Musim Ini

Di dalam mobil ambulans tersebut berisikan total lima orang yang mengantar jenazah Dono.

Satimun dan Imam berada di bagian depan, sedangkan yang lainnya di belakang.

Nasid yang bermukim di Balaraja, Kabupaten Tangerang pun turut serta. "Dia (Nasid) teman kerja Dono, jadinya ikut nganter," ungkapnya.

Namun nasib tragis terjadi. Di tengah perjalanan rombongan jenazah ini mengalami kecelakaan maut.

Mobil ambulans yang melaju kencang itu menabrak bagian truk yang berada di depannya.

 TERUNGKAP Hotman Paris Kagum pada Anak Jokowi sampai Hadiri Opening Usaha Gibran Rakabuming

Semua yang berada di mobil jenazah itu pun menjadi meregang nyawa.

"Kami juga kan ikut ngantar. Ada 3 mobil yang iring - iringan ikut mobil ambulans. Tapi mobil itu ngebut banget, enggak bisa ngerjar walau sudah kecepatan 120 km/jam juga," papar Mardi (65) satu dari kerabat korban. (dik)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved