Viral Medsos

UPDATE Viral Nenek Gendong Jenazah Bayi, Sudin Kesehatan Jakut Angkat Bicara

UPDATE Viral Nenek Gendong Jenazah Bayi, Sudin Kesehatan Jakut Angkat Bicara. Puskesmas Cilincing Tawarkan Ambulans dengan syarat menunggu 2 jam.

Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
istimewa
Seorang Ibu yang tengah berjalan kaki sambil menggendong jenazah bayi di antar polisi pulang, peristiwa terjadi di Cilincing ini viral di sosial media 

Bukan itu saja, Aiptu Wayan, juga memberi uang Rp.200 Ribu ke sang ibu, setelah diantar sampai di rumah.

Sementara ibu itu diketahui adalah Dian Islamiyati (36). Dian menggendong jenazah bayi yang merupakan cucunya yang baru saja meninggal setelah dilahirkan.

Ia terpaksa berjalan kaki sambil menggendong jenazah cucunya setelah motor yang ditumpangi dan dikendarai keponakannya kehabisan bensin di tengah jalan.

Aiptu Wayan Putu Sumerta mengatakan saat itu seperti biasa ia melaksanakan kegiatan rutin pengaturan lalu lintas di Jalan Arteri Marunda.

"Saya bersama Bripka Julianus dan Aiptu Wahyu," kata Aiptu Wayan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/9/2019).

Lalu di sekitar eks Pasar Bebek, Aiptu Wayan mengaku melihat seorang pria mendorong motor Yamaha Mio.

"Sebagai petugas polisi, kami mengantisipasi atau mencurigai kemungkinan orang itu adalah pelaku kejahatan, atau pencuri motor," kata Aiptu Wayan.

Saat didekati, kata Aiptu Wayan, pria itu mengatakan bahwa ada anggota keluarganya yang meninggal yakni seorang bayi yang baru dilahirkan.

Jenasah bayi itu menurut sang pria digendong neneknya, yang terus berjalan dan hendak menuju ke rumah mereka di Kampung Malaka, Rorotan, Jakarta Utara

"Lalu kami mengejar ibu yang menggendong jenazah bayi itu karena katanya ia berjalan kaki sudah di depan" kata Wayan.

Akhirnya Aiptu Wayan berhasil mengejar perempuan itu yang diketahui bernama Dian Islamiyati (39). Dian menggendong jenazah cucunya yang meninggal saat dilahirkan.

"Karena itu saya langsung inisiatif untuk mengantar si ibu dan jenazah cucunya itu dengan mobil saya ke rumahnya," kata Aiptu Wayan.

Selain mengantar Dian dan jenazah sang cucu sampai ke rumahnya di Kampung Malaka, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Aiptu Wayan Putu Sumerta juga memberi uang Rp 200 Ribu ke Dian.

Menurut Aiptu Wayan, ia berharap uang tak seberapa yang diberikan itu bisa membantu biaya penguburan atau membeli bensin motor keponakan Dian, yang mogok saat itu.

"Sewaktu saya sampai ke rumah ibu Dian. Di sana sepi dan hanya ada suami ibu Dian. Saya lalu menemui warga sekitar dan Pak RT untuk memberitahu bahwa cucu ibu Dian meninggal saat dilahirkan. Setelah itu barulah warga ramai berdatangan," kata Aiptu Wayan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved