Viral Medsos

Video Viral! Seorang Pengendara Ditilang Lalu Keluarkan Jurus Kanuragan, Begini Nasibnya

Banyak kejadian unik yang ditemui Polisi saat menggelar Operasi Patuh 2019 di seluruh Indonesia.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Instagram @polres_palangkaraya
Seorang pengendara ditilang dan mengeluarkan jurus kanuragan 

Operasi Patuh 2019 menimbulkan banyak kisah unik saat Polisi menilang pengguna kendaraan yang melanggaran aturan lalu lintas.

Salah satunya kisah unik tersebut datang dari Kalimantan Selatan.

Seperti dilansir Wartakotalive dalam akun Instagram milik Polres Palangkaraya @Polres_Palangkaraya seorang pria bertingkah aneh saat ditilang polisi.

Bukan langsung menyerahkan surat-surat kelengkapaan kendaraan, pria tersebut malah bergaya seperti mengeluarkan tenaga dalam.

Operasi Patuh Agar Tak Tebang Pilih, Ombudsman: Tindak Juga Pelat ‘Dewa’ Pemakai Rotator dan Sirine

Pada video yang dibagikan Minggu (8/9/2019) pria berjaket abu-abu tersebut terlihat mengeluarkan gaya-gaya tangan seperti di film-film kolosal Indonesia.

Beberapa orang yang ada di dalam video tersebut menduga pria tersebut tengah berupaya mengeluarkan ilmu tenaga dalamnya untuk menghalau polisi yang menilangnya.

“Mentransfer ilmu,” cetus seseorang dalam video.

Sebanyak 963 Pengendara Ditilang Pada Perluasan Ganjil Genap Hari Pertama di Sore Hari

Mulut si pelanggar lalu lintas juga terlihat komat-kamit saat ia mengeluarkan gerakan-gerakan aneh.

Si polisi yang  menilang pria tersebut itu terlihat kebingungan saat si pengendara berprilaku aneh.

Ia mencoba tetap dekat dengan si pengendara sambil memperhatikan tingkahnya.

“Abis ditilang nih, lagi mentransfer ilmu dia,” kata polisi yang diketahui bernama Mansur itu.

Beberapa perekam malah senang dengan atraksi tersebut. “Lumayan ada menghibur,” cetus seseorang.

Akun tersebut menjelaskan jika si pengendara tetap ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Untuk pelanggar tersebut tetap diberikan blangko tilang bapak,” ungkap admin Instagram menjawab pertanyaan netizen.

Namun diketahui kejadian tersebut ternyata terjadi di Kalimantan Selatan, bukan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Video berdurasi hampir 1 menit itu kemudian viral dan menjadi bahan bercanda netizen. “Anjayyyy ilmu kanuragan Masuk Tilang Tetap jalan,” tulis @acill_era

Digelar Selama 11 Hari

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya selama 14 hari digelar Operasi Patuh 2019.

"Operasi akan digelar selama 14 hari mulai Kamis 29 Agustus hingga 11 September 2019," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir, Sabtu (24/8/2019).

Ia menjelaskan, operasi ini digelar guna meningkatkan ketertiban, kepatuhan, serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Sehingga, diharapkan tercipta situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar.

Terutama, di lokasi rawan kecelakaan, pelanggaran, dan kemacetan.

Nasir mengemukakan, operasi tersebut digelar di sejumlah titik rawan macet dan pelanggaran di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Nantinya, lanjut dia, target dalam operasi ini adalah pelanggar yang berpotensi menimbulkan tingkat fatalitas kecelakaan.

Antara lain, melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan HP saat berkendara, tidak mengenakan helm SNI, hingga mengemudikan kendaraan tidak menggunakan sabuk keselamatan.

"Kemudian juga yang menjadi sasaran yaitu berkendara melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, naik motor berboncengan tiga orang, kendaraan bermotor yang tidak memenuhi persyaratan laik jalan," bebernya.

BONGKAR Dompet Butut Hotman Paris, Atta Halilintar Temukan Uang Lusuh Nilainya Bikin Geleng Kepala

Tak cuma di Jakarta, polisi se-Indonesia akan menggelar Operasi Patuh 2019 selama dua minggu.

Dikutip dari situs ntmcpolri.info, polisi akan melaksanakan Operasi Patuh 2019 mulai Kamis (29/8/2019) hingga Kamis (11/9/2019).

Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri mengatakan, target Operasi Patuh 2019 adalah menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, dengan menekankan peningkatan sumber daya manusia.

"Kedua, kami melaksanakan kegiatan proaktif dan pendekatan preventif dalam pelaksanaan operasi ini," ujar Refdi Andri, Rabu (21/8/2019).

Ketiga, lanjut Kakorlantas, Operasi Patuh 2019 bertujuan peningkatan bidang pelayanan baik informasi, administrasi, maupun penegakan hukum.

"Keempat, peningkatan profesionalisme dan transparansi khususnya dalam pelayanan," ujar Refdi Andri.

Terakhir, kata jenderal polisi bintang dua ini, yaitu sinergitas antara pihak terkait.

"Kelima, kami tidak bisa bekerja sendiri. Semuanya saling berkoordinasi dengan mitra terkait," kata Refdi Andri.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved