Isu Makar
Kivlan Zen Bayar Orang Rp 25 Juta untuk Memata-matai Wiranto dan Luhut Binsar Panjaitan
Kasus kepemilikan senpi ilegal dan peluru tajam itu berawal dari pertemuan Kivlan Zen dengan Helmi Kurniawan di Monumen Lubang Buaya Jakarta Timur.
Penulis: |
Namun, gugatan tersebut ditolak seluruhnya oleh hakim yang memeriksa perkaranya, dan ia pun tetap berstatus menjadi tahanan Polda Metro Jaya terkait kasus senjata api ilegal.
Sementara, polisi menangkap dan menetapkan Habil Marati sebagai tersangka kasus dugaan ancaman pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Wadirkrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary sebelumnya menyebut, Habil berperan sebagai pemberi dana sebesar Rp 150 juta kepada Kivlan Zen.
• Selain Bangun Istana, Jokowi Juga Kabulkan Permintaan Pembentukan Provinsi Baru di Papua
Uan itu untuk keperluan pembelian senjata api terkait rencana pembunuhan terhadap para tokoh tersebut.
Para tokoh yang menjadi target pembunuhan itu adalah Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menkopolhukam Wiranto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Juga, dan dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere. (*)