Rusuh Papua
Polisi Sita Panah dan Busuh yang Dipakai Dalang Kerusuhan Papua
Aparat Kepolisian terus mendalami peran dua aktor intelektual di lapangan dalam insiden kerusuhan Papua
"AG (perannya) sama dengan si FK, bagian daripada tim penggerak AMP di Jayapura, yang digerakkan nanti dari aktor intelektual yang di KNPB," ujar Dedi.
Di sisi lain, ia menyebut pihaknya tengah mendalami peran dua tokoh KNPB yang diduga terkait pula dengan kerusuhan di Bumi Cendrawasih.
• Kronologi Bentrok Warga 2 Desa di Pulau Seram, 1 Warga Kena Panah, 150 Aparat TNI-Polri Dikerahkan
Menurut mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu, keduanya diketahui berinisial AK dan VY.
Meski begitu, keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka.
Jenderal bintang satu itu menegaskan tim dari Mabes Polri turut dikirim guna mem-back up Polda Papua dalam mendalami keterkaitan keduanya.
"KNPB kan ada dua aktor intelektualnya juga. Memang belum ditetapkan sebagai tersangka, tapi masih didalami oleh aparat Polda Papua, dan tim dari Mabes Polri pun dikirim untuk mem-back up Polda Papua untuk memeriksa saudara AK dan VY, sebagai tokoh di KNPB," tandasnya.
Temuan Komnas HAM
Sebelumnya, Komnas HAM menguak fakta baru terkait aksi demonstasi berujung rusuh yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
Temuan itu terkuak setelah Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua menurunkan tim untuk mendalami kerusuhan yang sempat terjadi di Manokwari, Sorong, Fakfak dan Jayapura.
Dari tim yang diturunkan ke lapangan, Komnas HAM mendapati ada kemiripan pola di keempat daerah tersebut.
"Kemiripannya misalnya, para mobil komando sebagai koordinator itu masih di tempat lain, masih di jarak yang lain, tapi perusakan dan penjarahan sudah terjadi di depan," ujar Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua, Fritz Ramandey, di Jayapura, Minggu (8/09/2019).
• Anggota TNI yang Gugur di Deiyai Papua Dibacok dan Dipanah Saat Jaga Kendaraan Berisi Senjata
Fritz juga mengaku telah berbicara kepada koordinator demo pada 19 dan 29 Agustus 2019 yang merupakan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih dan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ).
Mereka adalah Ferry Kombo, mantan Ketua BEM Fisip Uncen, dan Alexander Gobay.
Keduanya kini berada di tahanan Mapolda Papua terkait kasus kerusuhan Jayapura.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya menyebutkan bahwa ada sejumlah organisasi yang melatarbelakangi kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
• Gubernur Papua Lukas Enembe Kebingungan, Ratusan Mahasiswa Asal Papua Pulang Kampung