Ini Tanggapan Gojek Soal Modus Pencurian Gopay Lewat Pin Verifikasi

Vice President Corporate Communication GO-JEK Michael Reza Say meminta pelanggan jangan sembarang memberi pin verifikasi.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
tokopedia.com
ilustrasi Go-Jek 

Pihak Gojek klarifikasi soal modus pencurian Gopay menggunakan pin verifikasi.

Vice President Corporate Communication GO-JEK Michael Reza Say meminta pelanggan jangan sembarang memberi pin verifikasi.

Reza menjelaskan jika Gojek selalu menjaga keamanan maksimum untuk pelanggan.

Sekalipun hanya data pribadi pelanggan dan mitra.

“Kami tidak pernah menjual atau memberikan akses terhadap data pribadi pelanggan maupun mitra kami kepada pihak ketiga lainnya,” kata Reza lewat pesan What’s App kepada Wartakotalive.com Selasa (10/9/2019).

WASPADA Modus Baru Pencurian Gopay Mengintai Pelanggan, Jangan Sembarang Beri Pin

Selain itu ia juga mengimbau pelanggan untuk tidak membagikan pin verifikasi kepada siapapun sekalipun kepada pihak yang mengaku dari Gojek.

“Kami juga ingin mengingatkan kembali kepada pengguna dan mitra driver untuk tidak membagikan PIN dan kode OTP kepada siapapun, dengan alasan apapun, bahkan kepada pihak yang mengaku GOJEK,” kata Reza.

Sebab kata Reza, dalam Standard Operating Procedure (SOP) pihak Gojek tidak pernah diperkenankan meminta pin pelanggan.

Kisah Driver Ojol Dapat Penumpang dari Cuma Antar Foto di Bundaran HI Hingga Dinasehati Agama

“Kami tegaskan bahwa GOJEK tidak pernah meminta kode OTP dan PIN pengguna karena merupakan kode rahasia yang bertujuan untuk menjaga keamanan informasi pengguna,” kata Reza.

Oleh karenanya kata Reza, pihaknya juga selalu mengingatkan hal tersebut lewat pesan SMS yang selalu diberikan kepada pengguna setiap memberikan nomor pin verifikasi.

“Bagi pengguna dan mitra yang memiliki pertanyaan, kami himbau untuk  menghubungi customer service kami yang bekerja 24 jam sehari 7 hari seminggu di 021-50251110 atau customerservice@go-jek.com,” tandasnya.

Diteror ojol

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Modus baru pencurian pin Gojek untuk menyedot Gopay pengguna layanan tengah mengintai.

Salah seorang pengguna Gojek Devi (31) mengaku diteror oleh oknum pengemudi.

Awalnya kata Devi, ia memesan sebuah kue lewat aplikasi Gofood.

Pengemudi Ojol Yang Parkir di Bahu Jalan dan Trotoar Bakal Kena Tilang

Tiba-tiba saja dia mendapatkan sms peringatan dari Gojek dalam bentuk SMS untuk tidak memberikan kode verifikasi rahasia kepada siapapun.

Sayangnya sms tersebut berbahasa Inggris berbeda dengan sms lainnya yang biasanya berbahasa Indonesia.  “DON’T SHARE THIS WITH ANYONE (NOT EVEN GOJEK),” tulis akun tersebut sambil memberikan kode verifikasi.

Sms verifikasi Gojek
Sms verifikasi Gojek (Istimewa)

Tidak berselang lama dari pemberitahuan tersebut, Devi mendapatkan telpon dari  pengemudi yang mengantarkan makanannya.

Si pengemudi meminta nomor pin tersebut melalui sambungan telpon.

“Alasannya aneh, dia tiba-tiba nanya ke saya, mbak tadi dapet SMS gak?” kata Devi kepada Wartakotalive.com  Selasa (10/9/2019).

Karena curiga, Devi berbohong kepada si pengemudi dan mengaku tidak mendapatkan sms tersebut. “Ya karena saya curiga, loh kok dia bisa tahu saya dapat SMS, saya bilang aja enggak, gak ada,” kata Devi.

USIA 40 Tahun Masih Bisa Jadi PNS, Ini Syaratnya

Namun kata Devi, lebih aneh lagi si pengemudi memaksa meminta pin yang didapatnya lewat pesan SMS itu.

“Dia tiba-tiba aja minta pin yang dikirim lewat SMS itu, bilang katanya supaya gak ada penipuan,” jelas Devi.

Oknum penipu Gopay
Oknum penipu Gopay (Istimewa)

Si pengemudi kata Devi hingga 3 kali menelponnya untuk meminta pin tersebut. Namun anehnya ia tidak berani meminta pin lewat pesan chat.

Dalam pesan SMS si pengemudi hanya menanyakan kembali perihal pin tersebut.

“Tapi dia lewat SMS cuma bilang gini, bagaimana ibu,” kata Devi.

Akhirnya karena tidak nyaman terus-terusan di teror Devi kemudian membatalkan pesanan tersebut.

“Kecewa sih, biasanya juga gak gitu, saya butuh cepet makanan itu jadinya malah ribet begini,” jelas karyawan swasta itu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved