IEMS
VW Kodok dan Citroen Mehari Hadir di IEMS 2019, Bukti Kesiapan Mobil Klasik Sambut Era Mobil Listrik
Duo mobil klasik VW Kodok dan Citroen Mehari yang hadir di IEMS 2019 sudah mengenakan 'jantung' barunya menyusul konversi yang dilakukannya.
"Prinsipnya kita mulai mobil ini karena mobil ini relatif kecil, jadi ini percobaan, pilot project semoga kita bisa menciptakan mobil lainnya. Ini mobil tua tidak efisien lagi, sehingga kita ingin mengikuti era elektrik," kata Marius, di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Menurut Marius, Citroen Mehari cocok buat proyek ini karena selain kecil bodinya terbilang enteng sebab banyak bagian dari mobil ini terbuat dari bahan fiberglass.
• United Bawa MG1 ke ajang IEMS 2019, Motor Listrik Lokal yang Mirip Honda PCX 150
• Daya Listrik 2200 Watt di Rumah Sudah Bisa untuk Ngecas Mobil Listrik Wuling E100 dan E200
• VW Kodok Listrik, Si Tua Berjiwa Muda yang Curi Perhatian di IEMS 2019, Ini Biaya Konversinya

"Awalnya mobil ini pakai mesin 600 cc 2 silinder. Mobil ini menang di bobot yang ringan, bagian suspensinya juga," katanya.
Mesin 600cc pun digusur diganti dinamo tipe DC berdaya 5 kWH.
Lalu motor listrik dikawinkan girboks standar sebagai penggerak.
Sedangkan catu daya menggunakan baterai lithium ion berdaya 120 Ampere.
"Ngecas dari kondisi kosong sampai penuh butuh 5 jam. Bisa pakai colokan listrik rumahan dengan daya sekitar 2.000 watt," kata Marius.

Di bawah Rp 100 juta
Proses modifikasi diserahkan kepada Wiwien Vegas dari Mobil Ijo yang berdomisili di Yogyakarta.
Proses konversi Citroen Mehari bensin menjadi listrik ini membutuhkan waktu dua bulan.
"Total ongkosnya di bawah Rp 100 juta. Tapi juga tidak dua bulan sebab saya cicil pembuatannya," tuturnya.
"Selain itu karena mesinnya sudah tidak asli, saya hanya ajak jalan dekat rumah," imbuh Marius.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan PPMKI Lewat VW Kodok dan Citroen Mahari Berjantung Listrik"